Terjemahan

Selasa, 03 November 2020

TERAPI AKUPUNTUR (ACUPUNCTURE), AKUPRESUR (ACUPRESSURE), DAN TITIK AKUPUNKTUR (ACUPOINT)

PETA SITUS     HOME

Metode pengobatan alternatif bermacam-macam jenisnya, dua diantaranya adalah akupunktur dan akupresur. Kedua metode pengobatan ini berakar dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok yang lebih dikenal sebagai TCM (Traditional Chinese Medicine). Meski prinsip pengobatannya mirip, ada perbedaan yang mendasar dari kedua metode tersebut.

Praktik TCM memandang tubuh sebagai satu kesatuan energi (Chi/qi), yang dibentuk dari dua kekuatan yang saling melengkapi, yakni Yin dan Yang. Energi Chi ini mengalir melalui sistem meridian yang menghubungkan berbagai organ tubuh. Apabila aliran energi pada titik-titik meridian berkurang atau terhambat, maka timbullah keluhan nyeri dan penyakit.

Baik akupunktur dan akupresur, keduanya merupakan metode pengobatan yang menstimulasi titik-titik meridian atau acupoint. Stimulasi pada titik-titik ini dianggap dapat melancarkan kembali aliran energi Chi sehingga tubuh dimampukan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Secara fisiologis, stimulasi acupoint akan memicu pengeluaran hormon endorfin, yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen, melemaskan otot, mengurangi stres dan ketegangan, serta menurunkan nyeri dan mendukung penyembuhan jaringan. Sistem kekebalan tubuh pun diperkuat.

Sementara itu, perbedaan utama akupunktur dan akupresur terletak pada cara menstimulasi acupoint. Akupunktur menggunakan jarum yang sangat halus seperti rambut, sedangkan akupresur menggunakan tekanan jari-jari tangan (pemijatan atau totok), telapak tangan, siku atau kaki untuk menstimulasi acupoint.

Intensitas stimulasi yang dihasilkan oleh akupunktur pun lebih kuat karena beberapa titik yang berhubungan bisa distimulasi sekaligus dalam satu waktu.

Jenis keluhan atau penyakit yang diobati pun agak berbeda. Akupresur merupakan pilihan yang baik untuk mengatasi keluhan umum ringan seperti migrain, sakit kepala, dan mual.

Sedangkan akupunktur dianggap lebih efektif untuk mengatasi masalah kesehatan yang bersifat kronis seperti gangguan otot dan sendi yang menahun, gangguan saraf, asma, alergi, nyeri haid, gangguan kesuburan, gangguan tidur, hingga depresi.

Kini, akupunktur pun sering dikombinasikan dengan ilmu kedokteran modern untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

Bagi Anda yang ingin mencoba pengobatan alternatif, bisa dimulai dengan mencoba pengobatan dengan akupresur. Metode ini sangat mudah dipelajari dan diterapkan. Informasi seputar cara melakukannya pun dapat dengan mudah Anda peroleh di berbagai situs maupun buku-buku kesehatan.

Berbeda dengan akupresur, akupunktur umumnya membutuhkan pelatihan formal karena lebih kompleks dan berisiko. Karenanya, pengobatan akupunktur hanya dapat dilakukan oleh praktisi yang terampil dan telah memiliki izin.

Apapun metode yang dipilih, metode pengobatan akupunktur maupun akupresur dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah kesehatan Anda. Jika dilakukan dengan teknik yang benar, pengobatan akan bebas dari rasa nyeri dan aman untuk jangka panjang. 

A. AKUPUNKTUR

Akupuntur atau tusuk jarum (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" (k benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin standard, zhēn jiǔ (針灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-macam jenis akupuntur (Jepang, Korea, dan Tiongkok klasik) dipraktikkan dan diajarkan di seluruh dunia.

A.1. TEORI AKUPUNKTUR

Teori akupuntur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis atau histologis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik akupunktur atau meridian (akupunktur).

A.2. MANFAAT AKUPUNKTUR

Apakah akupuntur benar-benar mujarab atau sekadar placebo, hal ini masih menjadi bahan riset ilmiah. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk sakit kepala, sakit punggung bagian bawah dan nausea, tetapi kebanyakan kondisi diakhiri dengan tidak cukupnya bukti yang memastikan apakah akupunktur benar-benar efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan. Dari beberapa kesaksian Praktisi Akupuntur banyak membantu dalam menuntaskan persoalan kesehatan secara fisik

B. AKUPRESUR

Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan menekan. Akupresur merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan rangsangan (stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan atau teknik mekanik. Penekanan dilakukan sebagai pengganti penusukan jarum yang dilakukan pada akupunktur dengan tujuan untuk melancarkan aliran energi vital (Chi) pada seluruh tubuh. Ilmu Akupunktur berasal dari daratan Cina. Menurut buku Huang Ti Nei Cing (The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine) ilmu ini mulai berkembang sejak Jaman Batu, yaitu kira-kira empat sampai lima ribu tahun yang lalu, di mana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Sebuah kasus yang diungkapkan buku tersebut adalah penyembuhan abses dengan penusukan jarum batu. Buku Huang Ti Nei Cing adalah sebuah buku ensikolpedi Ilmu Pengobatan Cina. Diterbitkan pada zaman Kerajaan Cun Ciu Can Kuo yaitu tahun-tahun antara 770 - 221 sebelum Masehi. Pada zaman itu Ilmu Akupunktur-Moksibusi berkembang seperti juga ilmu-ilmu lainnya di negara itu. Bahan jarum akupunktur berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari tulang menjadi perunggu. Seorang ahli pengobatan pada zaman itu yang bernama Pien Cie telah berhasil menyembuhkan seorang pangeran bernama Ha dengan jarum perunggu dari ketidaksadaran selama setengah hari. Pien Cie mengungkapkan pengetahuannya dalam buku Nan Cing di mana ia menguraikan cara pengobatan dengan jarum perunggu serta menjelaskan persoalan-persoalan mengenai meridian dan titik akupunktur. Dalam buku Huang Ti Nei Cing diungkapkan juga mengenai meridian, titik akupunktur, teknik pengobatan dan perjalanan penyakit serta pengobatannya.

Beberapa penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa akupresur dapat membantu mengurangi mual dan muntah dan juga meredakan sakit punggung, sakit kepala, dan sakit perut, walaupun penelitian tersebut telah menuai kritik karena dianggap bias. Pada tahun 2011, hasil peninjauan sistematis terhadap penelitian ini menyumpulkan bahwa "peninjauan percobaan klinis dari dasawarsa sebelumnya tidak memberikan bukti yang kuat akan kemujaraban akupresur untuk menangani gejala-gejala. Penelitian yang dirancang dengan baik dan dikendalikan secara acak diperlukan untuk menentukan kegunaan dan kemujaraban akupresur untuk menangani berbagai gejala pada pasien."

C. ACUPOINT / MERIDIAN

Dalam Pengobatan tradisional Tionghoa, Meridian (Hanzi: 经络; pinyin: jīngluò) merupakan jaringan jalan chi (energi) yang tersebar di dalam tubuh. Jika darah mempunyai jaringan sirkulasi darah, dan saraf mempunyai jaringan saraf, maka energi juga mempunyai jaringannya sendiri yaitu meridian.

C.1. LATAR BELAKANG

Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan.

Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan darah dan saraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak terlihat walaupun nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur energi meridian ini masih belum terungkap karena saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya, akan tetapi teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama ribuan tahun.

Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada mahluk hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada yang bisa mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum dapat dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah menunjukkan bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di bagian-bagian internal manusia.

C.1.1. TITIK AKUPUNKTUR 

Dalam salah satu artikel tentang Akupunktur disebutkan bahwa di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi "Yang" (positif,panas) dan energi "Yin" (negatif,dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi "Yin". Kalau "Yang" dan "Yin" tidak seimbang maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit.

Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan energi "Yin" atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa/anaesthesia.

Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi "Yang" dan "Yin" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Yin". Apabila terdapat kelebihan energi "Yin" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Yin". Jadi yang dilakukan pada akupunktur adalah merangsang atau menghambat energi "Yang".

C.1.2. PERKEMBANGAN AKUPUNKTUR

Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah:
  • Memasukkan obat melalui jarum dengan menggunakan jarum akupunktur yang berlubang ditengahnya.
  • Menghubungkan jarum akupunktur dengan arus listrik lemah (arus DC)
  • Menekan titik akupunktur dengan jari atau benda tumpul (accupressure)
  • Menggunakan teknologi Low Level Laser Therapy (LLLT) pada konsep Akunktur.
  • Menempelkan koyo di acupoint. Koyo atau dengan istilah patch transdermal adalah jenis obat luar dipakai dan digunakan menempel pada kulit untuk menghilangkan pegal atau nyeri otot pada tubuh. Koyo mengandung beberapa bahan kimia seperti menthol, glycol salicylate, dan biofreeze yang diketahui bisa meredakan nyeri otot. Di dalam koyo juga terdapat kandung capsaicin yang berinteraksi dengan sensor neuron untuk memunculkan rasa hangat pada tubuh. Kandungan capsaicin dapat mengurangi zat alami dalam tubuh yang memberikan sinyal rasa sakit pada otak.
  • Rumput Ai biasanya digulung seperti rokok, kemudian dibakar dan didekatkan ke acupoint, panas rumput Ai untuk mengobati penyakit. Bila kuatir kulit tubuh terbakar karena keteledoran, maka taruhlah bakaran rumput Ai itu di atas sepotong jahe atau bawang putih yang tipis.
C.2. HUBUNGAN ACUPOINT DENGAN CHAKRA,  AURA DAN KELENJAR

Menurut pengobatan oriental tradisional, materi diinfuskan dengan energi halus, yang disebut Chi atau Qi, yang diwujudkan melalui getaran, aliran, dan gerakan gelombang.  Energi Chi mengalir melalui jaringan saluran yang disebut meridian, yang meluas ke seluruh tubuh sebagai jaringan yang rumit.  Yang terakhir ini dapat dibandingkan dengan sistem saraf kedua yang menghubungkan tubuh fisik dan sistem energi yang lebih halus yang mengelilinginya.  Menurut pengobatan Tiongkok, ada dua belas pasang meridian dan setiap pasang berhubungan dengan organ yang berbeda. 
Pergerakan aliran Sundao, Tai Chi dan QiGong serta teknik akupunktur dan akupresur menerapkan pengetahuan meridian untuk menghilangkan penyumbatan energi dan mengobati penyakit.

Sundao, seni Kesejahteraan & Keseluruhan dengan meditasi somatik dan praktik penyelarasan energi internal pada awalnya ditemukan oleh seorang Guru Korea Selatan dan istrinya 20 tahun yang lalu.  Itu terus diperbarui dan disempurnakan melalui pengalaman pribadi.

Sundao;  ISM (ISM adalah singkatan dari Inner Space Meditation, Message, Movement, Music & Arts bersama dengan Integral Somatic Method) adalah penafsiran ulang lengkap dari kebijaksanaan kuno dari perspektif kesejahteraan sebagai Seutuhnya.  Ini memandu Anda bagaimana dengan tulus menjaga diri sendiri dan semua, dan benar-benar bertanggung jawab sebagai pencipta, tuan, dan pemimpin hidup Anda dan dunia.

Anda mungkin bertanya: tetapi apa yang membedakannya dari teknik mindfulness lainnya seperti Yoga, Zen, atau MBSR?

Di atas segalanya, fokusnya pada tubuh sebagai basis pengintegrasian kembali serta pada sistem energi manusia untuk melepaskan penyumbatan tak sadar.

Efeknya? Transformasi Anda yang memberi Anda kedamaian, kejelasan, dan kelimpahan di semua dimensi kehidupan.

Dan keuntungannya? Ini berakar pada kebijaksanaan dan strategi kuno berusia 5.000 tahun namun tidak berafiliasi dengan tradisi spiritual, agama, budaya atau etnis tertentu.  Telah ribuan tahun didokumentasikan bukti hasil luar biasa bagi individu dan organisasi, bahwa metodenya benar-benar mendapatkan hasil yang diiklankan.

Tai Chi atau Taijiquan (Hanzi tradisional: 太極拳; Hanzi: 太极拳; Pinyin: tàijíquán; Wade-Giles: t'ai chi ch'üan), adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari Tiongkok. Taichi terbagi menjadi berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda, sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi.

Adapun gaya-gaya Taichi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang, gaya Sun dan gaya Wu. Yang paling terkenal adalah gaya Yang, gaya ini telah menjadi standar pengajaran Taichi ke seluruh dunia, yaitu lewat sebuah rangkaian gerak yang disebut "Beijing 24 step" atau Senam Taichi gaya 24 langkah yang telah distandardisasi oleh pemerintah Tiongkok sebagai bentuk baku untuk mengajarkan Taichi.

Qigong atau chi kung (Hanzi sederhana: 气功; Hanzi tradisional: 氣功; Pinyin: qìgōng; Wade–Giles: chi gong; harfiah: 'Pelatihan Energi') adalah suatu sistem kuno dari Tiongkok yang bermanfaat untuk menjaga atau meningkatkan kondisi kesehatan dengan cara mengintegrasikan sikap tubuh, teknik pernafasan dan pemfokusan pikiran. Qigong terdiri atas dua kata yaitu qi yang berarti tenaga kehidupan atau energi vital yang mengalir pada seluruh benda di bumi dan gong yang berarti pencapaian atau keterampilan yang diperoleh melalui latihan secara terus menerus. Berdasarkan kaidah kesehatan, qigong dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menyerap energi alam agar kesehatan meningkat.

Oleh karena itu, penyakit tidak lebih dari penghentian aliran energi dalam tubuh.  Sirkulasi energi halus ini dapat menghilangkan penyumbatan ini, dan dengan demikian menyembuhkan penyakitnya.

Tradisi medis dan mistik Timur berbagi keyakinan bahwa pusat tertentu, yang dikenal sebagai "chakra", mendukung peran utama dalam sirkulasi energi dalam tubuh.

Tujuh cakra utama terkait erat dengan sistem meridian.  Chakra dapat didefinisikan sebagai "Transformers", yang pada saat yang sama menerima, mengasimilasi dan mengirimkan energi.  Mereka mampu mengumpulkan dan menyimpan berbagai jenis energi, dan juga dapat mengubah getaran mereka untuk menggunakan energi itu untuk tujuan yang berbeda.  Untuk membayangkan chakra, coba bayangkan bunga dengan kelopak bunga berwarna-warni di sepanjang tulang punggung.

Ini terkait dengan sistem saraf di tubuh dan mendistribusikan energi setiap chakra.  Chakra-chakra menerima informasi tentang status tubuh halus secara terus menerus.  Tujuh pusat chakra mengontrol kelenjar utama sistem endokrin dan mempengaruhi fisik dan psikologis.


Meridian menghubungkan dan melewati organ tubuh (seperti sungai energi yang terus bergerak, mengalir masuk dan keluar satu sama lain).  Selain saluran energi yang telah disebutkan, ada delapan saluran lainnya, yang disebut meridian luar biasa, yang berada di antara eterik dan tubuh fisik dan bertindak sebagai semacam cadangan energi, meminjam dari titik meridian organ dan menciptakannya.  bagian antara sistem saraf dan peredaran darah.  Meridian ini terkait dengan vitalitas dan keadaan emosional / mental orang tersebut.  Fungsi utama mereka adalah memberi makan meridian utama dengan energi Qi, kekuatan hidup.  Meridian luar biasa terpenting bergerak di sepanjang pusat tubuh, terhubung langsung dengan chakra mayor yang terhubung ke tubuh halus.  Yang terakhir, masuk dan keluar dari tubuh melalui berbagai chakra atau titik masuk.  Sistem energi halus dapat dilihat sebagai serangkaian lapisan diaphanous yang dipertahankan oleh selaput tipis yang memisahkannya, tetapi pada saat yang sama memungkinkan mereka untuk memanjang satu sama lain.  Adapun aura perlu diingat sebagai cerminan dari vitalitas fisik: semakin seimbang dan sehat dan semakin besar medan aura.  Yang terakhir juga dapat meluas hingga lebih dari satu meter dari tubuh, karena energinya menginvestasikan seluruh sistem tubuh halus.  Dalam kesehatan yang buruk, aura berada sangat dekat dengan tubuh untuk menghemat energi vital.  Seluruh sistem energi terus bergerak dan energi ini akan bertukar, mendistribusikan kembali, dan menyeimbangkan kembali secara konstan.

Tubuh kita sebagai sistem elektromagnetik, sebab kelistrikan berkaitan erat dengan kemagnetan. Otak kita punya medan kemagnetan, sebagaimana jantung maupun bagian tubuh yang lain.

Pancaran elektromagnet berubah-ubah sesuai kondisi tubuh yang dipengaruhi oleh emosi. 

Misalnya, orang yang sedang marah, maka getaran kemarahan itu awalnya muncul secara abstrak dari jiwa. Tetapi begitu marah itu muncul; tubuh ikut bergetar.

Jantung berdegup lebih kencang daripada biasanya. semakin meningkat intensitas kemarahan, maka getaran jantung akan meningkat dan menjalar ke organ yang lain. Napas kita ikut ngos-ngosan, muka jadi merah, telinga panas, mata melotot, dan tangan ikut gemetaran.

Getaran kemarahan yang semula abstak menjalma getaran bersifat fisik, dan menghasilkan gelombang kasar dengan frekuensi rendah, maka terukur oleh sensor aura, memunculkan gelombang warna merah.

Sebaliknya orang yang sabar, ikhlas dan khusu' berada dalam kondisi kejiwaan yang tenang, damai, dan tenteram. Jiwa tidak bergejolak, jantungnya berdenyut lembut, nafasnya normal, dan seluruh kondisi tubuhnya dalam keadaan seimbang. 

Maka, sistem energial tubuhnya memancarkan gelombang lembut dengan frekuensi tingga, terpancar aura ungu/indigo. Puncaknya frekuensi tinggi itu mencapai harmonisasi. Seluruh badanya dalam keadaan seimbang, homeostatis, maka yang terpancar aura berwarna putih.

Konsep aura banyak dipelajari pelaku-pelaku meditasi. Sistem kelistrikan danenergi dibagi menjadi generator-generator energi yang disebut cakra dan ada sekitar 365 cakra dikenal kalangan meditasi. Namun ada 7 cakra utama banyak dipelajari, terletak sepanjang ubun-ubun turun ke arah tulang belakang, sampai tulang ekor. Yang dinamai cakra mahkota terletak di ubun-ubun, cakra tenggorokan dileher, cakra jantung disekitar jantung, cakra solar pleksus di atas pusar, cakra seks di bawah pusar, dan cakra dasar di tulang ekor. Kalangan meditasi membagi 7 cakra utama dan bahkan ada 8 cakra utama, satunya ada di tengah-tengah kedua alis mata berwarna indigo berhubungan dengan kemampuan berpikir dan kemampuan psikis.

Cakra sebagai wilayah menjadi pusat pembangkitan energi dan jalur-jalur energi sepanjang tubuh yang merujuk konsep kedokteran timur, sebagai acupoints (titik-titik energi tubuh) yang dirangsang dengan metode akupunktur - akupresur dan teknik penyaluran serta manipulasi energi yang disebut tenaga dalam (cakra buana, cakra geni kobar, cakra manggilingan dll.). Bahwa titikl-titik tertentu di dalam tubuh manusia mempunyai kemampuan menghasilkan energi atau terkait sistem energial secara holistik. Dan secara ilmiah telah dibuktikan adanya tegangan listrik antara titik-titik akupunktur dengan organ-organ tertentu di dalam tubuh manusia - demikian dengan cakra. 

Tujuh cakra utama itu secara empiris telah dibuktikan fungsi dan pengaruhnya. Walaupun masih perlu diteliti secara mendalam dengan eksperiment ilmiah serta pengaruhnya terhadap tubuh maupun kejiwaan seseorang.

Cakra dasar merupakan cakra disebut berkorelasi pada munculnya warna merah pada aura seseorang. sebagaimana diketahui warna merah menunjukkan sifat-sifat emosional, jiwa tertekan, ketergesa-gesaan, perhatian pada dunia fisik berlebihan, dan keberanian mengambil resiko.

Cakra ke dua (cakra seks), dikenal pusat munculnya warna jingga (Oranye), pusat kreatifitas fisik menunjukkan sifat ketertarikan pada penampilan dari secara fisik, baik diri sendiri maupun orang lain. Orang yang didominasi warna auranya jingga suka berdandan dan pusat perhatian, senang bergaul, dan bersifat hedonistik (suka bersenang-senang).

Cakra ke tiga (cakra solar pleksus), terletak di atas pusar. Pusat energi bertanggungjawab terhadap kemunculan warna kuning, menunjukkan sifat-sifat egoistik dan ambisius. Orang yang dinominasi warna aura kuning punya ambisi dan cita-cita kuat menjadi penguasa, energik dan cerdik. Namun warna ini berkaitan erat dengan tingkat stress yang tinggi,

Cakra ke empat (cakra jantung) bertanggungjawab muncul warna aura hijau, muncul getaran-getaran halus berkaitan dengan sifat-sifat lemah lembut, rasa empati dan kasih sayang.

Cakra ke lima (cakra tenggorokan) generator energi memunculkan aura warna biru, bila cakra ini aktif, tubuh didominasi warna biru berkaitan erat dengan keilmuan, rasionalitas, pertumbuhan, dan progresifitas serta keinginan mencari realitas hakekat (makna hidup).

Cakra ke enam (cakra di kening, cakra alis, atau cakra mata ketiga) generator energi ini menghasilkan warna aura nila yang menunjukkan intensitas spiritualitas dan intuisi, yang semakin tertarik pada realitas-realitas di dunia dalam (Inner Cosmos) hal-hal gaib.

Cakra ke tujuh (cakra mahkota)  berada di ubun-ubun, menghasilkan warna aura ungu / indigo sampai warna putih bersih (nirmala) menunjukkan sifat-sifat intensitas pritualitas yang tinggi, perhatian tertuju hal-hal bersifat duniawi sangat rendah, lebih tertarik kepada meditasi, tafakur, berzikir, menyendiri, mencari hubungan dengan Tuhan, dan hal-hal bersifat spiritual.

Warna ini sering muncul pada para seniman sedang asik menuangkan karya-karyanya, maupun pada ilmuwan sedang asik meneliti rahasia alam (membuka tabir keilmuan alam semesta).

Warna aura berkaitan dengan sistem saraf menurut kedokteran barat dan sistem endokrin (sistem hormonal) ada korelasi benang merahnya walaupun perlu terus diteliti lebih dalam. Posisi ke tujuh cakra ternyata berkaitan dengan beberapa kelenjar hormonal yang ada di tubuh.

Cakra mahkota di sekitar cakra ini ternyata ada kelenjar Pineal berfungsi mengatur sadar dan tidaknya seseorang. Kelenjar ini menghasilkan hormon disebut melatonin. Bila hormon ini dilepaskan keseluruh tubuh, maka akan mengalami rasa tenang, kemudian mengantuk dan akhirnya tertidur

Cakra mahkota bertanggung jawab atas munculnya mekanisme spiritual ternyata sesuai dengan fungsinya kelenjar pineal yang menghasilkan hormon pengatur ketenangan (melatonin).

Di kalangan muslim sufi dikaitkan dengan QS. Az Zumar (34):42, QS. AL ANFAAL (8):11, dan QS. Ar Ra'ad (13): 28 ketiga  ayat tersebut memberi gambaran saling melengkapi. Ayat pertama, Allah mengatakan, Dialah yang menahan jiwa seseorang di waktu tidurnya. Berkaitan erat tentang posisi jiwa yang berada dibalik otak. Ayat ke dua, menjelaskan bahwa orang yang sedang mengantuk dan berproses menuju tidur, akan mengalami rasa tenteram, bahwa memasuki wilayah gelombang "Alfa" frekuensi gelombang otaknya bergetar antara 8-13 Hz. Kondisi ini perhatian ke dunia luar akan menurun, cenderung memasuki dunia di dalam dirinya sendiri (Inner Cosmos). Bila diukur lewat aura, memancarkan warna ungu/indigo. Ayat ke tiga, Allah menjelaskan orang-orang berzikir hatinya akan menuju pada ketenteraman. Bila diukur dengan kamera aura, akan memancarkan warna ungu, dan kalau zikir itu diteruskan, akan menghasilkan warna putih bersih (nirmala).  

Jadi korelasi yang ini menjelaskan,  bahwa orang yang berdzikir akan menghasilkan ketenteraman karena dzikirnya itu menstimulasi kelenjar pineal. Hasilnya, adalah terlepasnya hormon melatonin yang memunculkan ketenteraman pada orang tersebut. Inilah agaknya alasannya, kenapa Cakra mahkota disebut sebagai Cakra spiritual. Cakra Ketuhanan.

Mekanisme ini terjadi juga orang-orang yang bermeditasi,  berdo'a, dan sholat. Khusus orang yang dzikirnya khusu' hanya kepada Allah SWT ternyata warna ungu itu masih bergerak lebih tinggi menuju warna putih.

Ini menunjukkan mulai terjadinya kesetarasan dalam jiwa orang itu. Seturuh generator energi di dalam tubuhnya bergetar seirama dalam keharmonisan. Sebab dia hanya berkomunikasi dengan Allah yang Tunggal saja. Tidak kemana-mana...

Cakra yang lain, misalnya yang berada di atas pusar. Yaitu Cakra Solar Pleksus. Cakra ini dipersepsi sebagai cakra yang bertanggungjawab terhadap munculnya warna kuning. Orangnya energik dan ambisius...

Secara medis, di wilayah ini ada dua kelenjar endokrin, yaitu Adrenal dan Pankreas. Kelenjar Adrenal melepas hormon adrenalin atau epinefrin, sedangkan Pankreas mengeluarkan insulin.

Kedua hormon ini memang sangat terkait dengan energi dan ambisi. Insulin adalah pemasok energi, karena dia mengendalikan kadar gula di dalam darah. Gula adalah bahan baku energi di dalam tubuh kita. Sedangkan, adrenal mengeluarkan hormon adrenalin yang terkait dengan pengaturan daya tahan tubuh, dan mekanisme stress.

Seseorang yang mengalami nervous atau stress, bakal memicu keluarnya epinefrin dari kelenjar ini. Sehingga, orang itu akan gemetaran, keluar keringat dingin, bahkan sampai terkencing-kencing. Atau, sebaliknya, dia bisa menjadi marah dan tidak terkontrol perilakunya.. .

Cakra Seks ternyata juga terkait dengan fungsi kelenjar reproduksi. Karena itu, jika cakra seks ini aktif, orang itu akan memiliki sifat-sifat yang berkaitan dengan keindahan fisik. Ketertarikan antar lawan jenis. Pesolek. Ingin jadi pusat perhatian. Dan suka bersenang-senang.

Jadi, sangat menarik untuk mengkaji aura. Karena ternyata, disini bisa dipertemukan berbagai macam analisa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu menggambarkan betapa canggihnya sistem yang ada di dalam tubuh manusia. Dari mana pun mempelajari, kita akan kembali ke muara yang sama Karena yang menciptakannya memang hanya Sosok Tunggal : Allah Azza wajalla...

C.3. FUNGSI 

Fungsi meridian antara lain:

  • Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
  • Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
  • Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
  • Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
  • Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya
  • Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
  • Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.

Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi jalur penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik pada meridian untuk mengusir penyakit.

C.4. LETAK

Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit.

C.5. MACAM MERIDIAN 

Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita

  • Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
  • Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur))
  • Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur))

Meridian lainnya antara lain:

  • Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)
  • Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

Jumat, 30 Oktober 2020

INFEKSI BAKTERI


Bakteri adalah organisme bersel tunggal atau uniseluler, prokariota atau prokariot, berukuran microskopik atau sangat kecil yang dapat hidup di mana saja, termasuk pada tumbuhan, hewan, manusia, dan di lingkungan sekitar kita. Meskipun kata bakteri merujuk pada konotasi negatif, sebenarnya hampir secara keseluruhan, bakteri tidak membahayakan manusia, dan bahkan beberapa bakteri bersifat menguntungkan.Bakteri yang berbahaya bagi manusia disebut sebagai bakteri patogen, atau yang dapat menyebabkan penyakit di dalam tubuh. Bakteri patogen dapat mengakibatkan infeksi bakteri yang ditandai dengan proliferasi atau perkembangbiakan bakteri tersebut dalam tubuh. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.

Infeksi bakteri adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, serta dapat menyerang seluruh organ tubuh. Demam, batuk, hingga tanda peradangan, seperti nyeri, merupakan beberapa gejala yang dapat dialami penderita kondisi ini. Penularan bakteri dapat terjadi dengan berbagai cara, bisa secara langsung seperti percikan ludah orang terinfeksi yang terhirup, melalui makanan, atau gigitan hewan yang terkontaminasi.

Bakteri berbeda dengan virus. Bakteri tidak membutuhkan sel manusia untuk hidup dan berkembang biak, sedangkan virus justru membutuhkannya. Maka dari itu, proses diagnosis hingga penanganan infeksi bakteri dan infeksi virus dapat berbeda.

A. BAKTERI
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.

Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel

A.1. SEJARAH
Bakteri merupakan organisme mikroskopik. Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai berkembang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri telah berhasil ditelusuri. Tetapi, perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh penting seperti Robert Hooke, Antony van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang kecil". Pengetahuan tentang bakteri berkembang setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi. Bakteriologi adalah cabang mikrobiologi yang mempelajari biologi bakteri.

Robert Hooke (1635-1703), seorang ahli matematika dan sejarawan berkebangsaan Inggris, menulis sebuah buku yang berjudul Micrographia pada tahun 1665 yang berisi hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop sederhana. Tetapi, Robert Hooke masih belum dapat menumukan struktur bakteri. Dalam bukunya tersebut, tergambar hasil penemuannya mengenai tubuh buah kapang. Walau demikian, buku inilah yang menjadi sumber deskripsi awal dari mikroorganisme.

Antony van Leeuwenhoek (1632—1723) hidup di era yang sama dengan Robert Hooke yang mana pengamatan dengan mikroskop masih sangat sederhana. Terinspirasi dari karya Robert Hooke, ia membuat mikroskop rancangannya sendiri dengan sangat baik untuk mengamati makhluk mikroskopik ini pada berbagai media alami pada tahun 1684. Antoni van Leeuwenhoek berhasil menemukan bakteri untuk pertama kalinya di dunia pada tahun 1676. Hasil temuannya dikirimkan ke Royal Society of London yang kemudian dipublikasikan pada tahun 1684. Penemuan ini segera mendapat banyak konfirmasi dari ilmuwan lainnya. Sejak saat itulah, tidak hanya ilmu tentang bakteri tetapi juga mikroorganisme pada umumnya pun mulai berkembang.

Ferdinand Cohn (1828-1898) merupakan seorang botanis berkebangsaan Breslau (sekarang Polandia). Hasil penemuannya banyak berkisar tentang bakteri yang resisten terhadap panas. Ketertarikannya pada kelompok bakteri ini mengarahkannya pada penemuan kelompok bakteri penghasil endospora yang resisten terhadap suhu tinggi. Ferdinand Cohn juga berhasil menjelaskan siklus hidup bakteri Bacillus yang sekaligus menjelaskan mengapa bakteri ini bersifat tahan panas. Selanjutnya, ia juga membuat dasar klasifikasi bakteri sederhana dan mengembangkan beberapa metode untuk mencegah kontaminasi pada kultur bakteri, seperti penggunaan kapas sebagai penutup pada labu takar, erlenmeyer, dan tabung reaksi. Metode ini kemudian digunakan oleh ilmuwan lain, Robert Koch.

Robert Koch (1843-1910), seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman, banyak melakukan penelitian mengenai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Ilmuwan pada awalnya mempelajari penyakit antraks yang banyak menyerang hewan ternak. Penyakit ini disebabkan oleh Bacillus anthracis, salah satu bakteri penghasil endospora. Robert Koch juga merupakan orang pertama yang berhasil mendapatkan isolat murni Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit tuberkulosis. Berdasarkan dua penelitian mengenai penyakit ini, Robert Koch berhasil membuat Postulat Koch, sebuah teori mengenai mikroorganisme spesifik untuk penyakit yang spesfik. Dia juga berhasil menemukan metode untuk mendapatkan isolat murni dari bakteri. Penemuan lainnya adalah penggunaan media kultur padat untuk menumbuhkan bakteri di luat habitat aslinya. Pada awalnya ia menggunakan potongan kentang dan kemudian dikembangkan dengan menggunakan nutrien gelatin. Penggunaan nutrien gelatin masih memiliki banyak kekurangan yang pada akhirnya penggunaanya digantikan dengan agar (sejenis polisakarida) yang digagas oleh istri Walter Hesse yang juga bekerja bersama Robert Koch.

A.2. STRUKTUR SEL (BAKTERI)
Struktur BAKTERI
Seperti prokariot (organisme yang tidak memiliki membran inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Sehubungan dengan ketiadaan membran inti, meteri genetik (DNA dan RNA) bakteri melayang-layang di daerah sitoplasma yang bernama nukleoid. Salah satu struktur bakteri yang penting adalah dinding sel. 

Bakteri dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok besar berdasarkan struktur dinding selnya, yaitu bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif. 
  • Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari lapisan peptidoglikan (sejenis molekul polisakarida) yang tebal dan asam teikoat, dinding selnya mampu menyerap warna violet. Contoh bakteri gram positif adalah bakteri ungu, Enterobacteria, dan Vibrio.
  • Bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan mempunyai struktur lipopolisakarida yang tebal, dinding selnya mampu menyerap warna merah. Contoh bakteri gram negatif adalah bakteri dengan genus Streptomyces, Streptococcus, dan Mycrobacterium tuberculosis.
Metode yang digunakan untuk membedakan kedua jenis kelompok bakteri ini dikembangkan oleh ilmuwan Denmark, Hans Christian Gram pada tahun 1884.

Sedangkan "Bakteri Tidak Berdinding Sel"  merupakan bakteri yang tidak memiliki dinding sel, contohnya bakteri Micoplasma.

Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagela dan fimbria yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul yang beperan dalam melindungi sel bakteri dari kekeringan dan fagositosis. Struktur kapsul inilah yang sering kali menjadi faktor virulensi penyebab penyakit, seperti yang ditemukan pada Escherichia coli dan Streptococcus pneumoniae. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas, dan magnetosom. Beberapa bakteri mampu membentuk diri menjadi endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrem. Clostridium botulinum merupakan salah satu contoh bakteri penghasil endospora yang sangat tahan suhu dan tekanan tinggi, di mana bakteri ini juga termasuk golongan bakteri pengebab keracunan pada makanan kaleng.

A.2.1. Kapsul
Kapsul adalah lapisan atau bagian paling luar dari bakteri yang menyelimuti dinding sel. Ketebalan lapisan tersebut bervariasi pada berbagai jenis bakteri. Lapisan yang tebal disebut kapsul, sedangkan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir.

Bagian kapsul pada umumnya dimiliki oleh bakteri yang hidup parasit dan bersifat patogen. Sedangkan lapisan lendir dimiliki oleh bakteri saproba (mendapatkan makanan dari sisa organisme). Oleh karena itu makanan yang terkontaminasi bakteri jenis ini biasanya akan terlihat berlendir. Contohnya pada makanan basah yang sudah basi.

Kapsul terdiri dari glikoprotein (senyawa campuran antara glikogen dan protein), sedangkan lapisan lendir tersusun dari air dan polisakarida. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi sebagai pelindung sel dan membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrat.

A.2.2. Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun atas senyawa peptidoglikan, yaitu polisakarida yang mengikat protein. Ketebalan lapisan peptidoglikan yang dimiliki oleh bakteri sangat bervariasi. Ketebalan lapisan ini akan berpengaruh dalam proses pewarnaan yang digunakan dalam penggolongan bakteri (bakteri gram positif dan gram negatif).

Dinding sel ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel memberikan perlindungan fisik, dan menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang hipotonis (tekanan osmotik lebih rendah).

A.2.3. Membran Plasma
Membran plasma pada struktur bakteri berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat yang berada di dalam dan di luar sel. Membran plasma ini tersusun atas senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu).

A.2.4. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan koloid yang mengandung molekul organik (lemak, protein, dan karbohidrat), garam-garaman, mineral, enzim, DNA, dan ribosom. Sitoplasma pada struktur bakteri berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel.

A.2.5. Ribosom
Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar di dalam sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun atas senyawa protein dan RNA.

A.2.6. Flagela
Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein,dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagella pada struktur bakteri ini terletak pada dinding sel. Flagela dimiliki oleh bakteri yang berbentuk batang (basil), koma (vibrio) dan spiral.

A.2.7. Pilus atau Fimbria
Pilus atau fimbria adalah bagian dari struktur sel yang berbentuk seperti flagella, tetapi pilus ini berupa rambut-rambut yang memiliki diameter lebih kecil, pendek, dan kaku yang terdapat di sekitar dinding sel.

Pilus atau fimbria bagian dari struktur bakteri yang  berfungsi untuk membantu bakteri menempel dan melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya sehingga terjadi transfer DNA pada saat terjadi konjugasi.

A.3. MORFOLOGI BAKTERI
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu: Kokus (Coccus), Basil (Bacillus), dan Spiral (Spirilum).
Berbagai bentuk tubuh bakteri

A.3.1. Kokus 
Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
  • Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
  • Diplococcus, jka berganda dua-dua
  • Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
  • Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
  • Staphylococcus, jika bergerombol
  • Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
A.3.2. Basil
Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut : 
  • Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
  • Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
A.3.3. Spiral
Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
  • Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
  • Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
  • Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium, dan usia. Walaupun secara morfologi berbeda-beda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya.

A.4. ALAT GERAK 
Gambar alat gerak bakteri: A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik; 
Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Bakteri yang tidak memiliki alat gerak biasanya hanya mengikuti pergerakan media pertumbuhannya atau lingkungan tempat bakteri tersebut berada. Sama seperti struktur kapsul, flagel juga dapat menjadi agen penyebab penyakit pada beberapa spesies bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
  • Atrik, tidak mempunyai flagel.
  • Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
  • Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
  • Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
  • Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

A.5. HABITAT 
Bakteri merupakan mikroorganisme ubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan di hampir semua tempat. Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup. Diperkirakan total jumlah sel mikroorganisme yang mendiami muka bumi ini adalah 5x1030. Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan yang jumlah selnya 10 kali lipat lebih banyak dari jumlah total sel tubuh manusia. Karena itu, kolonisasi bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia.
Thermus aquaticus, bakteri termofilik yang banyak diaplikasikan dalam bioteknologi.
Terdapat beragam jenis bakteri yang mampu menghabitasi daerah saluran pencernaan manusia, terutama pada usus besar, diantaranya adalah bakteri asam laktat dan kelompok enterobacter . Contoh bakteri yang biasa ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus. Di samping itu, terdapat pula kelompok bakteri lain, yaitu probiotik, yang bersifat menguntungkan karena dapat menunjang kesehatan dan bahkan mampu mencegah terbentuknya kanker usus besar. Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan di permukaan kulit, mata, mulut, dan kaki manusia. Di dalam mulut dan kaki manusia terdapat kelompok bakteri yang dikenal dengan nama metilotrof, yaitu kelompok bakteri yang mampu menggunakan senyawa karbon tunggal untuk menyokong pertumbuhannya. Di dalam rongga mulut, bakteri ini menggunakan senyawa dimetil sulfida yang berperan dalam menyebabkan bau pada mulut manusia.

Beberapa kelompok mikroorganisme ini mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup. Kondisi lingkungan yang ekstrem ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik. Sebagai contoh, Thermus aquaticus merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu 60-80 oC. Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan dengan suhu yang sangat dingin. Pseudomonas extremaustralis ditemukan pada Antarktika dengan suhu di bawah 0 oC. Di samping pengaruh ekstrem temperatur, bakteri juga dapat hidup pada berbagai lingkungan lain yang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan (lingkungan steril). Halobacterium salinarum dan Halococcus sp. adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam (NaCl) yang sangat tinggi (15-30%). Tedapat pula beberapa jenis bakteri yang mampu hidup pada kadar gula tinggi (kelompok osmofil), kadar air rendah (kelompok xerofil), derajat keasaman pH sangat tinggi, dan rendah.

Beberapa komunitas bakteri dapat bertahan hidup di dalam awan dengan ketingian hingga 10 kilometer. Sebuah tim peneliti menggunakan pesawat tua DC-8 yang dimodifikasi sebagai laboratorium terbang berhasil menggambil sampel sejumlah bakteri di awan dalam kondisi badai. Bakteri yang hidup dalam nukleasi es terbawa badai dan bertahan dalam ionisasi awan.

A.6. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAKTERI
Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah suhu, kelembapan, dan cahaya. Secara umum, terdapat beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengamatan sel bakteri terhadap berbagai parameter tersebut, seperti mikroskop optikal, mikroskop elektron, dan atomic force microscope (AFM)

A.6.1. SUHU
Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua makhluk hidup. Khususnya bagi bakteri, suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya sehingga sel akan mati. Demikian pula bila suhu lingkungannya berada di bawah batas toleransi, membran sitoplasma tidak akan berwujud cair sehingga transportasi nutrisi akan terhambat dan proses kehidupan sel akan terhenti. Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 4 golongan:
  • Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30 °C, dengan suhu optimum 15 °C.
  • Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55 °C, dengan suhu optimum 25° – 40 °C.
  • Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75 °C, dengan suhu optimum 50 - 65 °C
  • Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65 - 114 °C, dengan suhu optimum 88 °C.
A.6.2. KELEMBABAN RELATIF
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban relatif (relative humidity, RH) yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terdapat di udara. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan mengalami penurunan daya tahan dan elastisitas dinding selnya saat RH lingkungan kurang dari 84%. Bakteri gram positif cenderung hidup pada kelembaban udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri gram negatif terkait dengan perubahan struktur membran selnya yang mengandung lipid bilayer.

A.6.3. CAHAYA
Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik pada paparan cahaya normal. Akan tetapi, paparan cahaya dengan intensitas sinar ultraviolet (UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri. Teknik penggunaan sinar UV, sinar x, dan sinar gamma untuk mensterilkan suatu lingkungan dari bakteri dan mikroorganisme lainnya dikenal dengan teknik iradiasi yang mulai berkembang sejak awal abad ke-20. Metode ini telah diaplikasikan secara luas untuk berbagai keperluan, terutama pada sterilisasi makanan untuk meningkatkan masa simpan dan daya tahan.[6] Beberapa contoh bakteri patogen yang mampu dihambat ataupun dihilangkan antara lain Escherichia coli 0157:H7 dan Salmonella.

A.6.4. RADIASI
Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat bersifat letal bagi makhluk hidup, terutama bakteri. Sebagai contoh pada manusia, radiasi dapat menyebabkan penyakit hati akut, katarak, hipertensi, dan bahkan kanker. Akan tetapi, terdapat kelompok bakteri tertentu yang mampu bertahan dari paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan kali lebih besar dari daya tahan manusia tehadap radiasi, yaitu kelompok Deinococcaceae. Sebagai perbandingan, manusia pada umumnya tidak dapat bertahan pada paparan radiasi lebih dari 10 Gray (Gy, 1 Gy = 100 rad), sedangkan bakteri yang termasuk dalam kelompok ini dapat bertahan hingga 5.000 Gy.

Pada umumnya, paparan energi radiasi dapat menyebabkan mutasi gen dan putusnya rantai DNA. Apabila terjadi pada intensitas yang tinggi, bakteri dapat mengalami kematian. Deinococcus radiodurans memiliki kemampuan untuk bertahan terhadap mekanisme perusakan materi genetik tersebut melalui sistem adaptasi dan adanya proses perbaikan rantai DNA yang sangat efisien.

A.7. PERAN BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN
Beberapa jenis bakteri berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.Selain menguntungkan, ada juga sebagian jenis bakteri yang merugikan kehidupan, bahkan membahayakan manusia.

Dengan mengetahui jenis bakteri yang merugikan dan akibat yang bisa ditimbulkan, maka kita dapat menghambat perkembangannya dan mengatasi akibat yang ditimbulkannya dengan tepat.

A.7.1. PERAN BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN 
Berikut ini Contoh Bakteri yang Menguntungkan
  • Streptomyces griseus, berperan dalam menghasilkan antibiotik streptomisin untuk melawan bakteri penyebab TBC.
  • Clostritridum, berperan dalam pengurai atau dekomposer senyawa organik dalam organisme yang sudah mati.
  • Nitrosomonas, berperan dalam menyediakan nitrogen organik yang penting bagi tumbuhan.
  • Escherichia coli, berperan dalam membusukkan makanan di dalam usus besar dan menghasilkan vitamin K.
  • Lactobacillus acidophilus, berperan untuk menambah nilai gizi dari susu. Bakteri ini biasa ditambahkan dalam produk susu formula.
  • Clostridium, azotobacter, azaosprillium, dan rhodospirillum, berperan dalam mengikat nitrogen dari udara bebas yang bermanfaat bagi tumbuhan.
  • Lactobacillus bulgaricus, berperan untuk membuat yoghurt.
  • Cyanocobalamin, disebut juga bakteri probiotik, berperan dalam menghasilkan vitamin B12 yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
  • Lactobacillus casei, berperan dalam pembuatan keju.
  • Streptomyces venezuela, berperan dalam menghasilkan antibiotik kloramfenikol.
  • Anabaena, bersimbiosis dengan tumbuhan paku air Azolla pinnata.
  • Bakteri selulolitik yang terdapat di dalam perut hewan herbivora. Bakteri ini memiliki enzim pemecah selulosa yang tidak dimiliki hewan tersebut. Sehingga bakteri ini berperan membantu memecah sel tumbuhan yang akan dicerna hewan tersebut.
  • Rhizobium, bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang berperan dalam mengikat nitrogen sehingga menyuburkan tanah.
  • Acidophilus bifidus, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia dan mencegah tumbuhnya jamur di dalam tubuh.
  • Bacillus thuringiensis, berperan dalam menanggulangi hama seperti hama ulat kubis. Sehingga bakteri ini dapat digunakan sebagai biosida.
  • Acetobacter xylinum, berperan dalam proses pembuatan nata de coco dari air kelapa.
  • Streptococcus lactis dan S. cremoris, berperan dalam pembuatan keju dan mentega
  • Bacillys polymyxa, berperan dalam menghasilkan antibiotik polimiksin.
  • Streptomyces aureofaciens, berperan dalam menghasilkan antibiotik tetrasiklin untuk mengobati infeksi saluran pencernaan, sifilis, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.
  • Acetobacter sp., berperan dalam pembuatan cuka.
  • Brefidibacterium flavum, berperan dalam produksi asam glutamat yang merupakan bahan baku penyedap rasa masakan.
  • Lactobacillys citrovorum, berperan memberi aroma pada mentega dan keju.
  • Bacillus brevis, berperan menghasilkan antibiotik kerotrisin.
  • Azotobacter chlorococcum, berperan menyuburkan tanah dengan mengikat nitrogen di udara.
  • Rhizobium leguminosarum, berperan dalam menyimpan zat hara untuk tanaman.
A.7.1.1. BIDANG LINGKUNGAN
Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh, bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis.
Frankia alni, salah satu bakteri pengikat Nyang berasosiasi dengan tanaman membentuk bintil akar.

Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu nitritasi (oksidasi amonia (NH4) menjadi nitrit (NO2)) dan nitratasi (oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3)). Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Setelah reaksi nitrifikasi selesai, akan terjadi proses dinitrifikasi yang dilakukan oleh bakteri denitrifikasi. Denitrifikasi sendiri merupakan reduksi anaerobik senyawa nitrat menjadi nitrogen bebas (N2) yang lebih mudah diserap dan dimetabolisme oleh berbagai makhluk hidup. Contoh bakteri yang mampu melakukan metabolisme ini adalah Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, and Paracoccus denitrificans. Di samping itu, reaksi ini juga menghasilkan nitrogen dalam bentuk lain, seperti dinitrogen oksida (N2O). Senyawa tersebut tidak hanya dapat berperan penting bagi hidup berbagai organisme, tetapi juga dapat berperan dalam fenomena hujan asam dan rusaknya ozon. Senyawa N 2O akan dioksidasi menjadi senyawa NO dan selanjutnya bereaksi dengan ozon (O3) membentuk NO2 yang akan kembali ke bumi dalam bentuk hujan asam (HNO2).

Di bidang pertanian dikenal adanya suatu kelompok bakteri yang mampu bersimbiosis dengan akar tanaman atau hidup bebas di tanah untuk membantu penyuburan tanah. Kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah bakteri pengikat nitrogen atau singkatnya bakteri nitrogen. Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3) oleh bantuan enzim nitrogenase.  Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong untuk membentuk suatu simbiosis mutualisme berupa nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan organisme. Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia, termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium. Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup di akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. 

A.7.1.2. BIDANG PANGAN 
Terdapat beberapa kelompok bakteri yang mampu melakukan proses fermentasi dan hal ini telah banyak diterapkan pada pengolahan berbagi jenis makanan. Bahan pangan yang telah difermentasi pada umumnya akan memiliki masa simpan yang lebih lama, juga dapat meningkatkan atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik pada makanan tersebut. Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

No.Nama produk atau makananBahan bakuBakteri yang berperan
1.YoghurtsusuLactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2.MentegasusuStreptococcus lactis
3.TerasiikanLactobacillus sp.
4.Asinan buah-buahanbuah-buahanLactobacillus sp.
5.SosisdagingPediococcus cerevisiae
6.KefirsusuLactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis


Beberapa spesies bakteri pengurai dan patogen dapat tumbuh di dalam makanan. Kelompok bakteri ini mampu memetabolisme berbagai komponen di dalam makanan dan kemudian menghasilkan metabolit sampingan yang bersifat racun. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, sering kali terdapat pada makanan kalengan dan kini senyawa tersebut dipakai sebagai bahan dasar botox. Beberapa contoh bakteri perusak makanan :
  • Burkholderia gladioli (sin. Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek 
  • Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan pembentukkan gas.
Bakteri juga dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Ralstonia solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu pada tanaman tomat. Tanaman yang terserang menunjukkan gejala layu mendadak bahkan dapat menimbulkan kematian.  Salah satu penyakit yang menyerang tanaman anggrek yaitu busuk busuk lunak yang disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora. Dalam perkembangan patogennya, gejala yang ditimbulkan akan cepat meluas dan dapat mematikan titik tumbuh tanaman.  Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Swings et al. 1990) adalah bakteri patogen tanaman yang menyebabkan penyakit hawar daun pada padi, yang juga dikenal dengan sebutan penyakit kresek.  Penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kedelai oleh Sclerotium rolsfii dapat menyebabkan rendahnya produksi kedelai. Penyakit ini sering ditemukan pada tanaman kedelai baik lahan kering, tadah hujan maupun pasang surut dengan intensitas serangan sebesar 5 - 55%. Tingkat serangan lebih dari 5% di lapang sudah dapat merugikan secara ekonomi.  Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc) menyebabkan layu fusarium pada tanaman pisang. Infeksinya akan menganggu proses penyerapan, transportasi air dan zat makanan di dalam tanah, sehingga tanaman menjadi layu dan akhirnya mati.

A.7.1.3. BIDANG BIOLOGI
Beberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam proses penguraian. Jenis bakteri saprofit yang bertugas membersihkan bumi ini, mengurai organisme yang sudah mati dan sisa-sisa kotoran yang dihasilkan oleh organisme hidup.Bakteri tersebut mampu mengurai protein, karbohidrat serta senyawa organik lain menjadi karbondioksida dan gas amoniak dan atau senyawa jenis lain yang memiliki struktur lebih sederhana.

Beberapa jenis bakteri ini adalah Acetobacter sp yang dapat menghasilkan asam cuka serta asam asetat.Propioni bacterium yang dapat menghasilkan asam propionat, dan Clostridium butricum yang dapat menghasilkan asam butirat.Bberapa jenis bakteri juga berperan dalam pembuatan biogas, rekayasa genetika, dan pengolahan limbah.

A.7.1.4. BIDANG KESEHATAN
Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
  • Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomisin
  • Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetrasiklin
  • Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik kloramfenikol
  • Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
  • Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polimiksin.
Terlepas dari peranannya dalam menghasilkan antibiotik, banyak jenis bakteri yang justru bersifat patogen. Pada manusia, beberapa jenis bakteri yang sering kali menjadi agen penyebab penyakit adalah Salmonella enterica subspesies I serovar Typhi yang menyebabkan penyakit tifus, Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC, dan Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus. Bakteri patogen juga dapat menyerang hewan ternak, seperti Brucella abortus yang menyebabkan brucellosis pada sapi dan Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks. Untuk infeksi pada tanaman yang umum dikenal adalah Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi dan Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.

A.7.2. PERAN BAKTERI YANG MERUGIKAN
Berikut ini Contoh Bakteri yang Merugikan :
  • Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberkulosis).
  • Xanthomonas oryzae, merupakan bakteri penyerang pucuk batang tanaman padi.
  • Salmonella typhosa, penyebab penyakit tifus.
  • Neisseria gonorrchoeae, penyebab penyakit gonore.
  • Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri.
  • Brucella abortus, penyebab brucllosis pada sapi.
  • Xanthomonas campestris, menyerang tanaman kubis.
  • Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin yang sering terdapat pada makanan kaleng.
  • Diplococcuc pneumonia, penyebab penyakit pneumonia.
  • Pseudomonas solanacaerum, merupakan bakteri penyebab penyakit layu pada terong-terongan.
  • Treponema perteneu, merupakan bakteri penyebab penyakit patek (frambusia).
  • Bordetella pertussis, merupakan bakteri yang menyebabkan gejala batuk rejan pada manusia.
  • Neisseria meningitidis, merupakan bakteri penyebab penyakit meningitis.
  • Streptococcus agalactiae, merupakan bakteri yang dapat menyebabkan masititis pada sapi.
  • Erwinia amylovora, merupakan bakteri penyebab penyakit bonyok pada buah-buahan.
A.7.2..1. PENYEBAB PENYAKIT PADA MANUSIA
Beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit, dari penyakit yang ringan hingga berat. Beberapa bakteri tersebut adalah Salmonella typhosa (penyebab tifus), Neisseria meningitidis (penyebab meningitis), Neisseria gonorrhoeae (penyabab kencing nanah), Mycobocterium leprae (penyebab kusta), Shigella dysenteriae (penyebab disentri), Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis).

A.7.2..2. PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN DAN HEWAN 
Bakteri patogen pada tanaman, antara lain Ralstonia solanacearu (penyebab layu pada tanaman tomat, Erwinia carotovora (penyebab busuk-busuk lunak pada anggrek), dan Xanthomonas oryzae pv. oryzae (penyebab penyakit hawar daun pada padi).

Pada hewan, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, misalnya Brucella abortus (menyebabkan keguguran yang menularpada sapi) dan Bacillus anthracis (menyebabkan penyakit antraks).

A.7.2.3. MERUSAK KUALITAS MAKANAN DAN MINUMAN 
Beberapa jenis bakteri patogen terdapat dalam makanan dan minuman yang menyebabkan rusaknya kualitas makanan dan minuman.

Bakteri-bakteri ini melakukan proses metabolisme beberapa komponen penyusun dalam makanan dan minuman dan menghasilkan metabolit yang bersifat racun.

Contoh bakteri perusak makanan adalah Clostridium botulinum, yang seringkali terdapat pada makanan kalengan dan menghasilkan racun botulinin, Burkholderia gladioli, terdapat pada tempe bongkrek dan menghasilkan asam bongkrek, serta Leuconostoc mesenteroids, yang menyebabkan berlendirnya makanan, menurunnya pH dan terbentunya gas.

A.7.2.4. PENYEBAB HUJAN ASAM DAN RUSAKNYA OZON
Hujan asam dan rusaknya ozon disebabkan oleh senyawa dinitrogen oksida (N2O). Di sisi lain, senyawa ini sebenarnya juga bermanfaat bagi kelangsungan hidup organisme lain.

Bakteri yang memproduksi N2O adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas stutzeri, dan Paracoccus denitrificans melalui proses denitrifikasi.Proses denitrifikasi adalah proses reduksi anaerobik yang mengubah senyawa nitrat menjadi nitrogen bebas (N2).

A.8. DEKOMPOSISI
Proses degradasi jasad makhluk hidup dilakukan oleh banyak organisme, salah satunya adalah bakteri. Beberapa jenis bakteri, terutama bakteri heterotrof, mampu mendegradasi senyawa organik dan menggunakannya untuk menunjang pertumbuhannya. Proses dekomposisi ini dibantu oleh beberapa jenis enzim untuk memecah makromolekul, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, untuk dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sebagai contoh, enzim protease digunakan untuk memecah protein menjadi senyawa lebih sederhana, seperti asam amino. Proses dekomposisi ini juga berperan dalam pengembalian unsur-unsur, terutama karbon dan nitrogen, ke alam untuk masuk ke dalam siklus lagi.

Dekomposisi jasad makhluk hidup dimulai oleh bakteri yang hidup di dalam tubuh manusia, dimulai dari jaringan-jaringan otot. Proses ini dipercepat saat tubuh telah dikuburkan. Reaksi pertama dalam dekomposisi ini adalah hidrolisis protein oleh protease membentuk asam amino. Selanjutnya, asam amino akan diubah menjadi asam asetat, gas hidrogen, gas nitrogen, dan karbon dioksida sehingga pH lingkungan akan turun menjadi 4-5. Reaksi ini dilakukan oleh bakteri acetogen. Pada tahap akhir, semua senyawa tersebut diubah menjadi gas metana oleh metanogen.

A.9. BAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIF
Dalam pemberian antibiotik harus diketahui jenis bakterinya apakah Gram positif atau negatif. Di bawah ini adalah daftar bakteri tersebut:

Actinomyces (Gram +) Bacillus (Gram +) Clostridium (Gram +) Corynebacterium (Gram +) Enterococcus (Gram +) Gardnerella (Gram +) Lactobacillus (Gram +) Listeria (Gram +) Mycobacterium (Gram +) Mycoplasma (Gram +) Nocardia (Gram +) Propionibacterium (Gram +) Staphylococcus (Gram +) Streptococcus (Gram +) Streptomyces (Gram +)

Acetobacter (Gram -) Borrelia (Gram -) Bortadella (Gram -) Burkholderia (Ggram -) Campylobacter (Gram -) Chlamydia (Gram -) Enterobacter (Gram -) Escherichia (Gram -) Fusobacterium (Gram -) Helicobacter (Gram -) Hemophilus (Gram -) Klebsiella (Gram -) Legionella (Gram -) Leptospiria (Gram -) Neisseria (Gram -) Nitrobacter (Gram -) Proteus (Gram -) Pseudomonas (Gram -) Rickettsia (Gram -) Salmonella (Gram -) Serratia (Gram -) Shigella (Gram -) Thiobacter (Gram -) Treponema (Gram -) Vibrio (Gram -) Yersinia (Gram -)

B. PENYEBAB INFEKSI BAKTERI

Bakteri dapat hidup di berbagai macam iklim, lokasi, mudah ditemukan di baik di udara, air, dan tanah. Namun, tidak semua bakteri menyebabkan infeksi atau bersifat patogenik. Hanya bakteri patogenlah yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.Bakteri patogen akan menimbulkan infeksi bakteri ,bila bakteri tersebut berhasil masuk ke dalam tubuh dan mulai berkembang biak. Oleh karena, penting mengetahui beberapa jalur masuk bakteri patogenik ke tubuh manusia, yang menjadi penyebab infeksi bakteri. Berikut ini beberapa jalan masuk bakteri patogen yang dapat menimbulkan infeksi bakteri :
  • Penularan melalui udara terjadi ketika bakteri dihirup, dibatukkan, dan keluar melalui bersin dari orang yang sakit, ke orang yang sehat. Hal ini bisa terjadi pada infeksi akibat bakteri Streptococcus pneumoniae penyebab pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC.
  • Penularan fekal-oral (paparan bakteri dari tinja ke mulut) pada infeksi bakteri penyebab diare Salmonella, Escherichia coli, Vibrio cholera, dan Shigella dysentriae
  • Penularan melalui vektor atau perantara seperti pinjal seperti pada infeksi bakteri Rickettsia dan Borrelia
  • Penularan melalui luka pada kulit dan paparan bakteri di lingkungan sekitar, seperti pada infeksi bakteri Leptospira spp. penyebab leptospirosis dan Clostridium tetani penyebab tetanus
  • Penularan melalui hubungan seksual seperti pada infeksi bakteri penyebab gonore, klamidia, dan sifilis
  • Penularan melalui transfusi darah, seperti pada infeksi bakteri penyebab sifilis dan brucellosis
  • Penularan dari ibu ke anak seperti pada infeksi bakteri penyebab sifilis

C. TANDA DAN GEJALA INFEKSI BAKTERI

Gejala dari infeksi bakteri bergantung dari lokasi infeksi dan jenis bakteri yang menginfeksi. Berikut ini beberapa gejala umumnya dapat terjadi pada infeksi bakteri, berdasarkan lokasi dan penyebabnya :  Infeksi bakteri pada kulit, Infeksi bakteri akibat makanan, Infeksi bakteri akibat penyakit menular seksual, dan Infeksi bakteri lain.

C.1. INFEKSI BAKTERI PADA KULIT 

Infeksi bakteri pada kulit yang umumnya disebabkan oleh bakteri Gram positif Staphylococcus dan Streptococcus. Infeksi bakteri di kulit dapat menimbulkan gejala berupa:
  • Selulitis atau peradangan pada jaringan kulit: Nyeri, kulit menjadi kemerahan, dan kulit terasa  hangat ketika diraba
  • Folikulitis: Infeksi pada folikel rambut yang dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan bengkak seperti jerawat.
  • Impetigo: Infeksi kulit yang menyebabkan kulit nampak berkerak berwarna kuning, atau kulit dapat terlihat seperti lepuhan.

C.2. INFEKSI BAKTERI AKIBAT MAKANAN

Infeksi bakteri akibat makanan (foodborne infection), umumnya menimbulkan gejala berupa mual, muntah, diare, demam, menggigil, dan nyeri perut. Namun, ada beberapa gejala khusus pada infeksi bakteri yang menyebabkan foodborne infection, seperti:
  • Campylobacter jejuni, yang umumnya memicu diare disertai kram perut dan demam
  • Clostridium botulinum, penyebab infeksi yang mengancam jiwa karena produksi neurotoksin yang dihasilkan.
  • Escherichia coli O157:H7, yang menyebabkan diare (umumnya disertai darah), mual, muntah, demam, dan kram perut
  • Listeria monocytogenes, yang menyebabkan demam, nyeri otot, dan diare
  • Salmonella, yang menyebabkan demam tifoid, diare, dan kram perut yang berlangsung selama 4-7 hari.
  • Vibrio, yang menyebabkan kolera (diare dengan warna dan bau khas), serta infeksi kulit, apabila terjadi kontak dengan kulit yang luka

C.3. INFEKSI BAKTERI AKIBAT PENYAKIT MENULAR SEKSUAL 

Infeksi bakteri akibat penyakit menular seksual (PMS) yang dapat disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhea, Treponema pallidium, dan bakteri penyebab vaginosis bakterial. Tidak ada gejala tertentu pada tiap bakteri penyebab PMS.

C.4. INFEKSI BAKTERI LAIN

Infeksi bakteri lainnya seperti meningitis bakterial, otitis media, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, dan beberapa lokasi lain

D. DIAGNOSA INFEKSI BAKTERI

Gejala klinis infeksi bakteri ditentukan oleh jenis bakteri yang menginfeksi dan lokasi terjadinya infeksi bakteri. Oleh karena itu, untuk menegakkan diagnosis infeksi bakteri, dokter akan melakukan penggalian riwayat medis dengan wawancara, melakukan pemeriksaan fisik, dan beberapa pemeriksaan penunjang, bergantung dari hasil wawancara dan pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis ada tidaknya infeksi bakteri antara lain :
  • Pemeriksaan pewarnaan seperti pewarnaan Gram atau Bakteri Tahan Asam (BTA)
  • Pemeriksaan kultur bakteri pada sampel klinis seperti darah, cairan serebrospinal, dan urine
  • Pemeriksaan serologi untuk mencari antigen bakteri atau antibodi yang terbentuk akibat infeksi bakteri tertentu
  • Pemeriksaan pencitraan, yang membantu diagnosis infeksi bakteri di daerah sistem pernapasan, otak, dan tulang
  • Pemeriksaan serum procalcitoninuntuk mencari adanya infeksi bakteri
E. PENGOBATAN INFEKSI BAKTERI

Antibiotik adalah golongan obat berguna melawan infeksi bakteri. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel bakteri dan membunuh bakteri secara langsung. Jenis antibiotik yang diberikan bergantung dari jenis bakteri yang menginfeksi. Durasi penggunaan antibiotik berbeda antar infeksi bakteri satu dengan yang lain. Oleh karena itu, jangan mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran dan resep dari dokter. Jika Anda mendapat antibiotik dari dokter, minumlah sesuai dengan anjuran untuk mencegah perburukan kondisi atau resistensi bakteri terhadap antibiotika.

F. PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI 

Beberapa tindakan di bawah ini dapat membantu mencegah timbulnya infeksi bakteri, seperti :
  • Menjaga kebersihan dan mencegah penularan bakteri dengan selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, atau setelah menyentuh benda-benda di tempat umum; mengurangi intensitas menyentuh mata, hidung, dan mulut bila tangan sedang kotor; dan menutup mulut dan hidung pada saat bersin atau batuk. Tindakan ini efektif untuk mencegah infeksi bakteri dengan penularan melalui kontak langsung dari udara, fekal-oral, dan lingkungan.
  • Menghindari perilaku seks bebas dan selalu menggunakan kondom untuk mencegah infeksi bakteri terkait PMS (Penyakit Menular Seksual)
  • Menggunakan spray antiserangga untuk menghindari infeksi bakteri yang ditularkan oleh vektor atau perantara
  • Menjalani pemeriksaan atau skrining terhadap beberapa bakteri, sebelum kehamilan dan sebelum melakukan transfusi darah
  • Mendapatkan imunisasi, untuk mencegah beberapa penyakit yang disebabkan bakteri seperti pneumonia, meningitis, difteri, tetanus, dan pertussis
G. KAPAN BERKONSULTASI DENGAN DOKTER KETIKA MENDAPATI TANDA DAN GEJALA INFEKSI BAKTERI

Berkonsultasilah dengan dokter bila :
  • Mengalami gejala infeksi bakteri yang telah disebutkan di atas.
  • Ingin memastikan gejala klinis yang Anda alami adalah infeksi bakteri dan bukan penyakit lainnya
  • Ada orang di sekitar Anda yang memiliki gejala infeksi bakteri, dan Anda ingin tahu cara mencegah penularan infeksi bakteri
  • Ingin mengetahui obat-obatan atau tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi infeksi bakteri
H. PERSIAPAN SEBELUM BERKONSULTASI DENGAN DOKTER

Sebelum pemeriksaan, siapkan catatan yang berisi informasi tentang :
  • Gejala yang dirasakan
  • Waktu kemunculan gejala infeksi bakteri
  • Orang-orang di sekitar Anda dengan gejala serupa
  • Semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi
  • Pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter, termasuk kemungkinan penyakit selain infeksi bakteri dengan gejala serupa
Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

I. APA YANG DILAKUKAN DOKTER PADA SAAT KONSULTASI

Dokter akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Sebaiknya Anda memberikan jawaban jelas, agar dokter bisa mendiagnosis dengan baik.
  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala tersebut timbul?
  • Apakah terjadi pembesaran kelenjar di daerah leher?
  • Apakah Anda bertukar alat makan dengan orang yang memiliki gejala serupa?
  • Apakah Anda telah mendapatkan imunisasi lengkap?
  • Apakah ada orang di sekitar Anda yang memiliki gejala serupa akhir-akhir ini?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya dan apa saja pengobatan yang sudah dicoba?
Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis infeksi bakteri.

J. ANTI BAKTERI

Rabu, 14 Oktober 2020

TERAPI PIJAT


A. APA ITU PIJAT ?

Pijat merupakan terapi sentuhan tradisional paling tua yang populer dilingkungan masyarakat luas yang pada masa lalu keterampilan ini diwariskan secara turun-temurun, yang dapat dilakukan dengan menggunakan tangan dan atau pun menggunakan alat.

Walaupun sekarang keterampilan ini bisa didapat dari berbagai sumber belajar berkat perkembangan dunia teknologi informasi. 

Pijat dapat memberikan efek relaksasi, melemaskan otot-otot tegang, melancarkan peredaran darah dan aliran energi  serta bermanfaat bagi kesehatan. 

Pada kesehatan pijat berguna dalam upaya mencegah dan mengobati bermacam penyakit harus dilakukan pada titik-titik simpul saraf yang tepat agar kesehatan peredaran darah dan aliran energi menjadi lancar. Peredaran darah dan aliran energi yang lancar meningkatkan daya tahan tubuh dan kekebalan tubuh sehingga mampu menghilangkan berbagai penyakit.

Pijat adalah tindakan penekanan oleh tangan dan atau alat bantu pijat pada jaringan lunak tubuh tanpa menyebabkan pergeseran (perubahan) posisi sendi. Gerak dalam pijatan meliputi gerakan memutar dengan telapak tangan, gerakan menekan, mendorong, menepuk-nepuk dan gerakan terhadap jaringan lunak lainnya.

Tujun pemijatan pada tubuh, yaitu : memperlancar peradaran darah dan cairan getah bening, membuka hambatan aliran energi (chi), mereposisikan bagian tubuh yang mengalami dislokasi terutama pada sendi ke posisi semula, dan menjadikan tubuh rileks dan segar.  

B. SALAH PIJAT MALAH BISA MEMAR

Beberapa orang memilih jalan cepat untuk menyembuhkan pegal-pegal, misalnya dengan pijat atau mengonsumsi obat penghilang rasa pegal. 

Mengobati pegal dengan pijat memang tidak dilarang. Dengan pijat yang tepat, ketegangan bisa direlaksasi,  Namun, pijat tidak boleh dilakukan sembarangan. Pijat harus dilakukan oleh orang yang memang mengerti secara khusus soal anatomi tubuh. Soalnya, jika titik saraf yang dipijat salah, bukan kesembuhan yang diperoleh, tetapi malah memar di tubuh kita,  

Pemijatan pada intinya adalah membuka simpul-simpul saraf pembuluh darah. Dengan terbukanya simpul saraf akan membuat aliran darah menjadi lebih lancar. Dengan demikian, aliran ini akan membawa darah bersih dari jantung ke jaringan tubuh sehingga kerja tubuh akan berjalan seimbang. Selain dengan pemijatan, menghilangkan pegal-pegal bisa juga dilakukan dengan mengonsumsi obat. 

Namun, ingat, obat-obatan yang bebas dijual di toko obat atau apotik saat ini kebanyakan merupakan obat berjenis analgesic atau obat untuk menghilangkan rasa sakit saja. Sebelum mengonsumsinya, lebih baik Anda konsultasikan dulu dengan dokter. Soalnya, bisa jadi Anda tidak cocok dengan obat jenis ini sehingga malah menimbulkan efek samping. 

Lebih baik melakukan pencegahan daripada mengobati. Caranya dengan menjalankan pola hidup sehat. Pola hidup sehat seperti menghindari makanan yang mengandung protein tinggi yang bisa memicu pegal-pegal. Contoh makanan berprotein tinggi adalah daging dan juga kikil. 

Pola hidup sehat juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari serta memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. 

Harus diingat, jangan lupa menyeimbangkannya dengan melakukan olahraga. Bagi yang bekerja di ruangan, jangan lupa menyempatkan diri untuk menggerak-gerakan bagian tubuh atau jalan-jalan.

C. MEMAR, JANGAN DIPIJAT YA! 

Jika seseorang mengalami memar karena jatuh atau terbentur, hal yang pertama kali dilakukan adalah memijat. Masyarakat percaya dengan memijat dapat menyembuhkan. Namun, ternyata anggapan tersebut salah. 

Kalau memijat hanya untuk melemaskan otot itu masih boleh. Tetapi kalau terjadi memar, dengan memijat justru akan membuat pendarahan yang semula terhenti akan terjadi lagi.

Pada saat terbentur memang terjadi pendarahan pada pembuluh. Namun, tubuh mempunyai kemampuan alami untuk memberhentikan pendarahan itu. "Pada saat dipijat, memang terasa enak karena darah mengalir. Tetapi justru itu yang memicu terjadi pendarahan lagi.

Dipijat, lanjut dia, justru akan menambah pembengkakan pada otot ligamen. Maka hal pertama yang harus dilakukan jika mengalami benturan yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah adalah segera menghentikan kegiatan dan lakukan pendinginan dengan pengompresan menggunakan es batu.

D. PIJAT MENENTERAMKAN HATI, USIR DEPRESI 

Siapa yang tidak suka dipijat? Selain mampu memupus lelah dan melemaskan otot, pijat juga mampu menenteramkan hati. Manfaat pijat tidak hanya itu. Studi ilmiah menunjukkan, orang yang sering dipijat juga lebih jarang mengalami depresi. 

Terapi pijat sudah sejak lama terbukti punya manfaat pada sisi emosional seseorang, yakni memupus stres dan tekanan tubuh. Dalam sebuah penelitian, terbukti pasien-pasien depresi merasakan dirinya merasa lebih baik setelah mendapatkan terapi pijat. 

Dalam suatu penelitian yang dilakukan periset dari Taiwan, dilakukan perbandingan dampak terapi pijat dengan terapi lain, seperti herbal China, olahraga relaksasi atau beristirahat, pada pasien depresi. 

Secara umum diketahui, terapi pijat yang dilakukan secara rutin lebih efektif dalam mengurangi gejala-gejala depresi dibandingkan dengan terapi lainnya. 

Para ahli meyakini, terapi pijat tidak hanya mengurangi stres dan membuat tubuh menjadi rileks, tetapi tiap sentuhan tangan dari pemijat akan menghasilkan hubungan persahabatan antara terapis dan pasien. Pada akhirnya, hal ini akan memicu dikeluarkannya hormon oksitoksin yang menimbulkan ada rasa saling percaya.

E. PIJATAN UNTUK PEGAL LINU

Saat badan kita terasa linu atau lelah, pijatan di badan dapat membuat tubuh terasa enak. Mengapa pijatan bisa menghilangkan linu dan pegal-pegal di tubuh, ya?

Pijatan pada tubuh kita bertujuan untuk mengendurkan otot, melancarkan peredaran darah, dan membantu mengurangi rasa stres.

Tentunya pemijatan atau pun pengurutan di tubuh tidak boleh dilakukan dengan terlalu keras. Wah, bisa-bisa malah semakin pegal. Dengan pijatan yang tepat, maka badan kita bisa merasa nyaman.

Saat memijat, biasanya si pemijat menggunakan minyak atau balsam tertentu untuk melakukan tugasnya. Pijat bahkan boleh dilakukan untuk segala usia, lo, dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia.

Sejak dulu, pijat juga biasa dikombinasikan dengan mengoleskan wewangian dari bunga-bunga, biji-bijian, serta kayu-kayu tertentu.

Khusus di negara Tiongkok, sudah lama dikembangkan terapi akupresur, yaitu akupuntur tanpa jarum. Ahli akupresur biasanya melakukan pijatan dengan ujung jarinya di titik-titik tertentu pada tubuh pasiennya.

E.1. Jangan Remehkan Pegal dan Linu di Badan

Kebanyakan orang pernah mengeluh tubuhnya pegal-pegal. Rasa nyeri di sekitar pinggang, linu di persendian, dan otot terasa kaku adalah keluhan yang kerap dialami banyak orang. 

Penyebab munculnya pegal badan ini bisa bermacam-macam. Selain karena olahraga berlebihan atau beraktivitas berat, pegal-pegal juga bisa disebabkan karena kebanyakan duduk di kantor. 

Pegal-pegal di badan muncul karena kurangnya relaksasi otot. Ia mencontohkan orang yang bekerja terlalu lama di depan komputer. Karena pergerakan tubuhnya statis dan terbatas, ia bakal gampang terserang pegal-pegal badan. 

Umumnya, rasa pegal itu berasal dari otot tegang atau kaku, pegal-pegal bisa menyerang hampir semua bagian tubuh, seperti punggung, leher, tangan atau kaki. Jika pegal sudah menyerang, badan pasti terasa tidak enak. Tak jarang, kondisi ini membuat nafsu makan seseorang menjadi turun. 

Alhasil, tubuh akan terasa lemas dan lesu. Meski begitu, banyak orang menganggap pegal-pegal sebagai masalah sepele. Sebab, kadang dengan istirahat yang cukup atau dipakai tidur saja, pegal-pegal di sekujur badan bisa hilang dengan sendirinya. 

E.1.1. Pertanda penyakit 

Bagi yang mengalami pegal-pegal ringan memang bisa disembuhkan dengan istirahat cukup. Tetapi, untuk kasus tertentu, istirahat saja mungkin tidak cukup. 

Contohnya, mereka yang mengalami pegal-pegal dalam kurun waktu lama. Bisa jadi ia terserang sindrom kelelahan kronis atau chronic spastic syndrome. Dalam kasus ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Siapa tahu itu pertanda datangnya sebuah penyakit. 

Nah, ada baiknya Anda jangan menyepelekan ketika mengalami pegal dan linu di badan. Di balik rasa pegal itu terkadang bersemayam penyakit tertentu. 

Dalam hal ini, pegal-pegal di badan kita bukan karena faktor kecapaian kerja. Namun, karena ada virus yang menyerang tubuh. Kalau itu yang terjadi, pegal-pegal bisa menjadi masalah kesehatan yang serius. 

Contohnya adalah orang yang terserang virus influenza. Biasanya, gejala yang muncul dari penyakit ini adalah pegal-pegal di sekujur tubuh. Setelah itu baru diikuti oleh demam dan hidung mengeluarkan cairan. Gejala serupa juga terjadi jika kita akan terserang penyakit lain, seperti demam berdarah atau cacar air. 

Jika pegal badan diikuti rasa lemah, letih, dan lesu, Anda juga harus hati-hati. Jangan-jangan itu mengindikasikan penyakit kurang darah atau anemia. Pegal-pegal badan juga dialami oleh penderita penyakit lain, seperti hepatitis atau penyakit rematik. 

Pegal-pegal di badan juga bisa mengindikasikan seseorang terserang penyakit asam urat atau herpes. Virus herpes tersebar melalui udara, jika stamina lemah, akan mudah terkena. Pegal-pegal juga bisa menjadi ciri seseorang terserang penyakit persendian yang serius, seperti penyakit amyotropic lateral sclerosis (ALS), rheumatoid arthritis, polymyositis, serta multiple sclerosis. Makanya jangan remehkan pegal-pegal. Apalagi untuk pegal-pegal yang fatal, itu harus segera ditangani oleh dokter.

Mereka yang lebih banyak beraktivitas di ruangan ber-AC juga diimbau lebih berhati-hati. Sebab, udara lembab di ruangan tertutup tidak baik untuk kesehatan dan bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah dan pegal-pegal di tubuh. 

Jadi, jika Anda bekerja di ruang ber-AC, sempatkan untuk keluar sebentar di tempat yang terkena sinar matahari, ini penting buat kesehatan.

E.2. Badan Terasa Pegal Linu, Yuk ! Atasi Dengan 5 Manfaat Pijat Bagian Tubuh

Pijat adalah cara yang sangat efektif untuk menghilangkan stres dan bersantai setelah hari yang panjang.

Pijat juga bagus untuk kesehatan fisik karena membantu mengendurkan otot, melepaskan ketegangan dan meningkatkan sirkulasi.

Pijatan akan membuat tubuhmu lebih fleksibel dan bergerak lebih bebas.

Pijatan yang rutin dilakukan juga akan membuatmu tetap lentur dan terhindar dari cedera.

Selain baik untuk kesehatan fisik, pijat ternyata juga bagus untuk kesehatan mental lho!

Tak percaya? berikut lima manfaat pijat untuk kesehatan mental :
  1. Mengurangi depresi dan kecemasan.
  2. Menurunkan stres
  3. Mencegah emosi
  4. Mengurangi gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
  5. Mengurangi nyeri sendi dan masalah otot

E.2.1. Mengurangi depresi dan kecemasan. 

Depresi dan kecemasan sangat sulit ditangani dan memengaruhi 67 persen penduduk di Kanada.

Penelitian menunjukkan, terapi pijat dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Para peneliti di Taiwan melakukan 17 studi dan menemukan bahwa pijatan bermanfaat bagi mereka yang menderita depresi serta mengurangi gejalanya.

Lebih lanjut, para peneliti di Jepang menemukan bahwa pijatan mengaktifkan sistem saraf simpatik yang mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.

Jadi, jika kamu sedang berjuang mengatasi depresi dan kecemasan, pijat bisa menjadi pilihan.

E.2.2. Menurunkan stres

Terapi pijat mengaktifkan neuroransmiter dalam tubuh yang dapat menurunkan hormon stres.

Para peneliti bahkan menemukan, kadar dopamin dan serotamin orang yang melakukan pijat akan meningkat 30 persen.

Jika kamu sedang berusaha mengatasi stres, luangkanlah waktu untuk pijat.
E.3.3. Mencegah emosi

Banyak orang yang menderita penyakit kronis merasa tak berdaya dan bingung ke mana harus berobat.

Hal ini menyebabkan kecemasan, stres dan kemarahan.

Terapi pijat terbukti dapat mengurangi gejala tersebut pada orang yang menderita penyakit serius.

Tak hanya itu, mereka yang dipijat juga memeliki lebih sedikit neurotransmitter yang terkait dengan depresi.

E.3.4. Mengurangi gejala PTSD

Prajurit yang pulang dari perang dengan gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan di rumah.

Terapi pijat dapat membantu mereka belajar rileks dan mendapatkan tidur yang sehat.

Selain itu, terapi pijat juga terbukti membantu mengurangi rasa sakit, mudah marah, tegang, khawatir dan cemas.

E.3.5. Mengurangi nyeri sendi dan masalah otot

Studi yang dilakukan pada petugas kesehatan yang mengalami stres, ketegangan bahkan insomnia menunjukkan bahwa melakukan pijat di kursi selama 10 menit seminggu sekali membantu mengurangi nyeri sendiri, masalah otot, kelelahan, bahu kaku dan sakit kepala.

Tak hanya itu, kualitas tidur juga meningkat. 

F. METODE-METODE PIJAT

F.1. Pijat Refleksi

Refleksologi adalah teknik penyembuhan alternatif untuk mengurangi ketegangan, meningkatkan sirkulasi, dan mempromosikan fungsi alami dari tubuh melalui penerapan tekanan diberbagai titik-titik tertentu pada tubuh. Ilmu ini berasal dari Cina. Pijat refleksi dapat dilakukan dengan tangan dan benda-benda lain berupa kayu, plastik, atau karet. Pemijat mempunyai pengetahuan tentang titik saraf manusia khususnya pada bagian telapak kaki dan tangan. Jika Anda menderita salah satu penyakit pada organ dalam tubuh Anda, biasanya pemijat akan mengetahui melalui pijatan di kaki. Pijat refleksi sering dijadikan pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit yang umum seperti pada jantung, percernaan, bahkan untuk masalah kesuburan.

F.2. Pijat Shiatsu

Dalam bahasa Jepang, shiatsu berarti "tekanan jari” Pemijat akan menggunakan tekanan bervariasi dengan jari pada titik-titik yang disebut titik akupresur. Titik ini dipercaya menjadi bagian-bagian penting energi-tubuh. Shiatsu merupakan teknik memijat yang. berasal dari Jepang. Pijatan ini dikhususkan dengan menekan menggunakan jari atau telapak tangan secara kuat pada titik-titik tertentu pada bagian tubuh. Manfaatnya adalah untuk memperbaiki organ tubuh yang mengalami gangguan. Biasanya para pemijat yang sudah ahli akan mengetahui titik-titik mana yang harus ditekan untuk menghilangkan penyakit yang dialami pasien. Pemijatan ini mirip dengan totok.

F.3. Pijat Thai

Seorang terapis akan menggerakkan tubuh pasien ke berbagai posisi untuk menekan otot tertentu. Thai massage atau pijat Thai menggunakan energi tubuh dan lembut. Manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu membangkitkan gairah terhadap pasangan. Pemijat akan melakukan gerakan yang lembut seperti sedang menari. Pemijat akan menarik badan Anda hingga terdengar bunyi otot Anda, bahkan pemijat juga akan menggunakan kaki untuk menambah kelenturan otot.

F.4. Pijat Tradisional

Pijat yang paling dikenal di Indonesia, biasa dikenal dengan istilah urut. Khususnya di daerah pedesaan, pijatan tradisional ini dianggap dapat menyembuhkan penyakit. Pijatan jenis ini biasanya ditekan dengan kuat. Dengan menggunakan telapak tangan dan ibu jari, otot-otot yang tegang dapat lemas kembali sehingga tubuh lebih segar. Beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa sebagai pelengkap.

F.5. Hot Stone Massage  (pijat batu panas)

Seperti namanya hot stone massage, maka pada pemijatan ini digunakan batu vulkanik yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu. Kemudian batu yang cukup panas itu diletakkan pada tubuh selama kurang lebih 10 menit sampai hangat pada batu hilang. pemijat tidak akan-menekan tubuh dengan keras dan sering. Hanya pada bagian tangan dan kaki saja, Meletakkan batu yang panas akan menyebabkan pembuluh pembuluh darah melebar sehingga akan memudahkan menghisap racun-racun ada dalam tubuh. Batu panas juga akan membuat Anda merasa rileks.

F.6. Swedish Massage (pijat Swedia)

Swedish massage diperkenalkan oleh Per Henrik Ling pada awal abad ke-19. Jenis pijatan ini sudah dikenal di Eropa dan dunia Barat. Teknik memijatnya tidak terlalu keras dan menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan pada otot dan tulang. Untuk Anda yang menyukai pijatan lembut untuk relaksasi, Anda dapat mencoba pijatan ini.

F.7. French Massage (pijat Perancis)

Berasal dari negeri yang terkenal dengan wanita yang cantik dan langsing yaitu Perancis. Pijatan Ini berfungsi menambah kecantikan. Pada proses pemijatan, akan digunakan aromaterapi, scrub, minyak esensial yang akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh dan menambah kebersihan kulit.

F.7. Hawaian Massage

Anda akan ditekan dengan keras pada pijatan ini. Pemijat menggunakan siku yang akan ditekan dengan kuat. Cocok bagi Anda yang habis kerja dan mengalami pegal-pegal pada tubuh.


IMUNOLOGI

Imunologi merupakan ilmu mempelajari sistem kekebalan cabang ilmu kedokteran dan biologi yang sangat penting.  Sistem kekebalan melindungi kita dari infeksi melalui berbagai jalur pertahanan.  Sistem imun yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya dapat menimbulkan penyakit seperti autoimunitas, alergi dan kanker.  Sekarang juga menjadi jelas bahwa respons imun berkontribusi pada perkembangan banyak gangguan umum yang tidak secara tradisional dipandang sebagai imunologis, termasuk kondisi metabolik, kardiovaskular, dan neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Imunologi adalah cabang biologi dari ilmu biomedis yang mencakup studi tentang sistem kekebalan tubuh pada semua organisme. Bagan imunologi, mengukur, dan mengontekstualisasikan fungsi fisiologis sistem kekebalan pada keadaan kesehatan dan penyakit; kerusakan sistem kekebalan pada gangguan imunologis (seperti penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun, dan penolakan transplantasi); dan karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis dari komponen sistem kekebalan tubuh in vitro, in situ, dan in vivo. Imunologi memiliki aplikasi dalam berbagai disiplin ilmu kedokteran, terutama di bidang transplantasi organ, onkologi, reumatologi, virologi, bakteriologi, parasitologi, psikiatri, dan dermatologi.

Sebelum penetapan kekebalan, dari imunis etimologis, yang dalam bahasa Latin berarti "dikecualikan", dokter awal mengkarakterisasi organ yang nantinya akan terbukti sebagai komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Organ limfoid penting dari sistem kekebalan tubuh adalah timus, sumsum tulang, dan jaringan limfatik utama seperti limpa, amandel, pembuluh limfa, kelenjar getah bening, kelenjar gondok, kelenjar gondok, dan hati. Ketika kondisi kesehatan memburuk ke status darurat, bagian-bagian organ sistem kekebalan tubuh, termasuk timus, limpa, sumsum tulang, kelenjar getah bening, dan jaringan limfatik lainnya, dapat dikeluarkan secara pembedahan untuk pemeriksaan sementara pasien masih hidup.

Banyak komponen sistem kekebalan biasanya bersifat seluler dan tidak terkait dengan organ spesifik apa pun, melainkan tertanam atau beredar di berbagai jaringan yang berada di seluruh tubuh.

Imunologi merupakan ilmu yang turut mempelajari berbagai aspek sistem imun dan sejumlah bentuk gangguan sistem imun. Ilmu ini termasuk ke dalam ilmu yang baru berkembang. Imunologi diawali dengan penemuan vaksin oleh Edward Jenner di tahun 1796.

A. Seberapa Penting Peran Imunologi di Bidang Medis?

Dari karya perintis Edward Jenner di abad ke-18 yang pada akhirnya mengarah pada vaksinasi dalam bentuk modernnya (sebuah inovasi yang kemungkinan telah menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada kemajuan medis lainnya), hingga banyak terobosan ilmiah di abad ke-19 dan ke-20 yang akan mengarah pada antara lain, : 
  • transplantasi organ yang aman, 
  • identifikasi golongan darah, dan 
  • penggunaan antibodi monoklonal di mana-mana di seluruh sains dan perawatan kesehatan, imunologi telah mengubah wajah pengobatan modern.  
Penelitian imunologi terus memperluas wawasan dalam pemahaman kita tentang bagaimana menangani masalah kesehatan yang signifikan, dengan upaya penelitian yang sedang berlangsung di bidang imunoterapi, penyakit autoimun, dan vaksin untuk patogen yang muncul, seperti Ebola, HIV, SARS-CoV dan lain-lain.

Meningkatkan pemahaman kita tentang imunologi dasar sangat penting untuk aplikasi klinis dan komersial dan telah memfasilitasi penemuan diagnostik dan perawatan baru untuk mengelola beragam penyakit.  Selain hal di atas, ditambah dengan kemajuan teknologi, penelitian imunologi telah menyediakan teknik dan alat penelitian yang sangat penting, seperti teknologi sitometri aliran dan antibodi.

Studi imunologi makin berkembang seiring kemajuan zaman. Di zaman kesehatan dan medis yang makin modern, imunologi berperan penting dalam menangani sejumlah masalah kesehatan. Beberapa riset terkait imunologi mulai banyak dilakukan, seperti imunoterapi, menanggulangi penyakit autoimun, hingga menemukan vaksin untuk patogen baru, misalnya ebola.

Sistem imunitas merupakan suatu keterkaitan kompleks yang terdiri atas struktur dan proses yang terus-menerus berkembang dalam upaya menangkal serangan penyakit. Komponen molekuler dan seluler yang membentuk sistem imun sesuai fungsinya terbagi dua, yaitu bawaan dan adaptif.
  • Imunitas bawaan merupakan lini pertama sistem pertahanan tubuh. Imunitas bawaan mencakup pelindung fisik, seperti air liur dan kulit, beserta sel-sel makrofagus, basofil, neutrofil, dan sel mast.
  • Imunitas adaptif menjadi lini kedua sistem pertahanan tubuh yang bertugas membangun ingatan tubuh ketika menghadapi infeksi. Imunitas adaptif melibatkan antibodi yang bertindak melawan patogen asing di dalam darah.
B. APA ITU AHLI IMUNOLOGI? 

Ahli imunologi adalah seorang ilmuwan dan atau dokter yang mengkhususkan diri dalam bidang imunologi.  Banyak ahli imunologi bekerja di laboratorium yang berfokus pada penelitian, baik di akademisi atau industri swasta (misalnya di industri farmasi).  Ahli imunologi lain - "ahli imunologi klinis" - adalah dokter yang berfokus pada diagnosis dan pengelolaan penyakit sistem kekebalan, seperti penyakit autoimun dan alergi.

C. SISTEM KEKEBALAN

Sistem kekebalan adalah sistem kompleks dari struktur dan proses yang telah berkembang untuk melindungi kita dari penyakit.  Komponen molekuler dan seluler membentuk sistem kekebalan.  Fungsi komponen-komponen ini dibagi menjadi mekanisme nonspesifik, yang merupakan bawaan organisme, dan respons responsif, yang adaptif terhadap patogen tertentu.  Imunologi fundamental atau klasik melibatkan mempelajari komponen yang membentuk sistem kekebalan bawaan dan adaptif.  Kekebalan bawaan adalah garis pertahanan pertama dan tidak spesifik.  Artinya, tanggapannya sama untuk semua patogen potensial, tidak peduli betapa berbedanya mereka.  Kekebalan bawaan termasuk penghalang fisik (misalnya kulit, air liur, dll.) Dan sel (misalnya makrofag, neutrofil, basofil, sel mast, dll).

Komponen ini 'siap digunakan' dan melindungi organisme selama beberapa hari pertama infeksi.  Dalam beberapa kasus, ini cukup untuk membersihkan patogen, tetapi dalam kasus lain pertahanan pertama menjadi kewalahan dan baris pertahanan kedua masuk. Imunitas adaptif adalah baris pertahanan kedua yang melibatkan membangun memori dari infeksi yang ditemui sehingga dapat meningkatkan  respon yang ditingkatkan khusus untuk patogen atau zat asing.

Kekebalan adaptif melibatkan antibodi, yang umumnya menargetkan patogen asing yang berkeliaran bebas di aliran darah.  Juga terlibat adalah sel T, yang diarahkan terutama ke patogen yang telah menjajah sel dan dapat langsung membunuh sel yang terinfeksi atau membantu mengontrol respons antibodi.

D. DISFUNGSI IMUN DAN IMUNOLOGI KLINIS

Sistem kekebalan adalah sistem yang sangat diatur dan seimbang dan ketika keseimbangan terganggu, penyakit dapat terjadi.  Penelitian di bidang ini melibatkan studi penyakit yang disebabkan oleh disfungsi sistem kekebalan.  Banyak dari pekerjaan ini memiliki arti penting dalam pengembangan terapi dan perawatan baru yang dapat mengelola atau menyembuhkan kondisi dengan mengubah cara kerja sistem kekebalan atau, dalam kasus vaksin, memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan reaksi kekebalan terhadap patogen tertentu.  .

Gangguan imunodefisiensi melibatkan masalah dengan sistem kekebalan yang merusak kemampuannya untuk memasang pertahanan yang tepat.  Akibatnya, ini hampir selalu dikaitkan dengan infeksi parah yang terus berlanjut, berulang dan / atau menyebabkan komplikasi, membuat gangguan ini sangat melemahkan dan bahkan fatal.        

Ada dua jenis gangguan imunodefisiensi: 
  • imunodefisiensi primer biasanya muncul sejak lahir, umumnya turun-temurun dan relatif jarang.  Contoh seperti itu adalah imunodefisiensi variabel umum (CVID).  
  • Imunodefisiensi sekunder umumnya berkembang di kemudian hari dan dapat terjadi setelah infeksi, seperti kasus AIDS setelah infeksi HIV.  
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan menyerang tubuh yang dimaksudkan untuk dilindungi.  Orang yang menderita penyakit autoimun memiliki cacat yang membuat mereka tidak dapat membedakan molekul 'diri' dari 'bukan diri' atau 'asing'.

Prinsip-prinsip imunologi telah memberikan berbagai macam tes laboratorium untuk mendeteksi penyakit autoimun.  Penyakit autoimun dapat digambarkan sebagai penyakit autoimun 'primer', seperti diabetes tipe-1, yang dapat dimanifestasikan sejak lahir atau selama awal kehidupan;  atau sebagai penyakit autoimun 'sekunder', yang muncul di kemudian hari karena berbagai faktor.  Artritis reumatoid dan sklerosis multipel dianggap termasuk dalam jenis autoimunitas ini.  

Selain itu, penyakit autoimun dapat dilokalisasi, seperti Penyakit Crohn yang mempengaruhi saluran GI, atau sistemik, seperti lupus eritematosus sistemik (SLE).

Alergi adalah gangguan hipersensitivitas yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat asing yang tidak berbahaya, yang mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh sendiri.  Hampir semua zat dapat menyebabkan alergi (alergen), tetapi paling umum, alergi muncul setelah makan jenis makanan tertentu, seperti kacang, atau dari menghirup zat yang terbawa udara, seperti serbuk sari, atau debu.  Dalam reaksi alergi, tubuh percaya alergen berbahaya dan segera menghasilkan zat untuk menyerang mereka.  Hal ini menyebabkan sel-sel sistem kekebalan melepaskan bahan kimia yang kuat seperti histamin, yang menyebabkan peradangan dan banyak gejala yang berhubungan dengan alergi.  Imunologi berusaha untuk memahami apa yang terjadi pada tubuh selama respons alergi dan faktor-faktor yang menyebabkannya.  Ini akan mengarah pada metode yang lebih baik untuk mendiagnosis, mencegah dan mengendalikan penyakit alergi.  Asma adalah penyakit saluran udara yang melemahkan dan terkadang fatal.  Ini umumnya terjadi ketika sistem kekebalan merespons partikel yang dihirup dari udara, dan dapat menyebabkan penebalan saluran udara pada pasien seiring waktu.  Ini adalah penyebab utama penyakit dan sangat umum terjadi pada anak-anak.  Dalam beberapa kasus ia memiliki komponen alergi, namun dalam beberapa kasus, asalnya lebih kompleks dan kurang dipahami.

Kanker adalah penyakit pertumbuhan dan perkembangbiakan sel yang tidak normal dan tidak terkendali dan didefinisikan oleh seperangkat ciri khas, salah satunya adalah kemampuan sel kanker untuk menghindari kerusakan kekebalan.  Dengan pengetahuan bahwa penghindaran sistem kekebalan dapat berkontribusi terhadap kanker, para peneliti beralih ke memanipulasi sistem kekebalan untuk mengalahkan kanker (imunoterapi).  Imunoterapi kanker berupaya untuk merangsang kekuatan bawaan sistem kekebalan untuk melawan jaringan kanker dan telah menunjukkan janji yang luar biasa sebagai senjata baru dalam persenjataan kita melawan penyakit.

Aplikasi lain dari pengetahuan imunologi melawan kanker termasuk penggunaan antibodi monoklonal (protein yang mencari dan langsung mengikat protein target tertentu yang disebut antigen. Contohnya adalah Herceptin, yang merupakan antibodi monoklonal yang digunakan untuk mengobati kanker payudara dan perut).  Selain itu, sejumlah vaksin kanker yang berhasil telah dikembangkan, terutama vaksin HPV.  Transplantasi melibatkan pemindahan sel, jaringan atau organ dari donor ke penerima.

Penghalang paling tangguh untuk transplantasi adalah pengenalan sistem kekebalan terhadap organ yang ditransplantasikan sebagai benda asing.  Memahami mekanisme dan gambaran klinis penolakan penting dalam menentukan diagnosis, menasihati pengobatan dan sangat penting untuk mengembangkan strategi dan obat baru untuk mengelola transplantasi dan membatasi risiko penolakan.

Vaksin adalah agen yang mengajarkan tubuh untuk mengenali dan mempertahankan diri terhadap infeksi dari patogen berbahaya, seperti bakteri, virus, dan parasit.  Vaksin memberikan 'pratinjau' diam-diam dari patogen tertentu, yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mempersiapkan diri jika terjadi infeksi.  Vaksin mengandung unsur agen infeksius yang tidak berbahaya yang merangsang sistem kekebalan untuk memberikan tanggapan, dimulai dengan produksi antibodi.  Sel responsif terhadap vaksin berkembang biak baik untuk memproduksi antibodi khusus untuk agen pemicu dan juga untuk membentuk 'sel memori'.

Saat bertemu agen infeksi untuk kedua kalinya, sel-sel memori ini dengan cepat mampu menghadapi ancaman dengan memproduksi antibodi dalam jumlah yang cukup.  Patogen di dalam tubuh pada akhirnya dihancurkan, sehingga mencegah infeksi lebih lanjut.  Beberapa penyakit menular seperti cacar, campak, gondongan, rubella, difteri, tetanus, batuk rejan, tuberkulosis dan polio tidak lagi menjadi ancaman di Eropa karena keberhasilan penerapan vaksin.

D.1. KESIMPULAN 

Sebuah penelitian imunologi mencoba menemukan sejumlah penyakit yang disebabkan oleh gangguan sistem imun atau disfungsi imunitas. Penelitian ini juga berupaya menemukan terapi dan langkah penanganan terbaru yang dapat menyembuhkan defisiensi imun / imunodefisiensi. Jenis-jenis penyakit yang terkait disfungsi imun, antara lain:
  • Alergi: gangguan hipersensitif di sistem kekebalan tubuh yang menganggap partikel asing berbahaya, padahal tidak berbahaya.
  • Asma: umumnya muncul ketika sistem kekebalan tubuh bermasalah dalam merespons partikel-partikel hirup di udara yang menyebabkan penebalan di saluran pernapasan.
  • Kanker: penyakit yang disebabkan tidak terkontrolnya pertumbuhan sel-sel di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini akan menghancurkan sistem kekebalan tubuh inangnya.
  • Defisiensi imun / imunodefisiensi: merupakan gangguan yang menyebabkan lumpuhnya kemampuan sistem imun dalam memberikan pertahanan bagi tubuh. Defisiensi imun dihubungkan dengan sejumlah infeksi parah yang bisa mengakibatkan komplikasi. Defisiensi imun terbagi dua, yaitu primer, yang muncul sejak lahir dan sekunder, yang muncul setelah infeksi tertentu seperti AIDS.
  • Penyakit autoimun: terjadi saat sistem imun berbalik menyerang tubuh. Contoh penyakit autoimun primer adalah diabetes tipe 1. Autoimun sekunder merupakan penyakit yang muncul setelah penderita dewasa karena faktor-faktor tertentu, seperti penyakit Crohn, lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.

E. METODE PEMERIKSAAN IMUNOLOGI

Pemeriksaan imunologi dapat dilakukan melalui serangkaian tes antibodi dan tes antigen. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi infeksi dan sejumlah gangguan terkait sistem imun. Antibodi merupakan protein kecil yang bersirkulasi di aliran darah dan merupakan bagian dalam sistem pertahanan tubuh yang disebut imunoglobulin. Zat asing yang masuk dalam tubuh yang merupakan sasaran antibodi disebut antigen.
  • Pemeriksaan antibodi: Antibodi dapat dideteksi dan diukur melalui sampel darah atau kadang lewat air liur. Dalam beberapa kasus, tes ini dapat menentukan diagnosis penyakit tertentu. Jika hasil pemeriksaan terhadap antibodi tertentu adalah positif, bukan berarti pasien menderita kondisi tertentu tetapi pasien tersebut berkemungkinan menderita kondisi penyakit tertentu. Pemeriksaan antibodi dilakukan untuk mendiagnosis infeksi, penyakit autoimun dan kondisi tertentu lainnya.
  • Pemeriksaan antigen: Beberapa pemeriksaan antigen mampu mengidentifikasi protein atau substansi dari kuman dan bakteri untuk mengetahui adanya infeksi. Sampel pemeriksaan, misalnya dengan mengambil tinja untuk melihat ada atau tidaknya bakteri Heliobacter pylori. Bakteri ini dapat menginfeksi perut dan usus 12 jari yang menyebabkan sakit maag.

Di indonesia, cabang alergi imunologi klinik pada umumnya merupakan bagian dari pendidikan spesialis penyakit dalam. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai imunologi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan.

F. IMUNOLOGI HEWAN

Imunologi veteriner adalah cabang dari Imunologi yang didedikasikan untuk meningkatkan kesehatan hewan.  Seperti manusia, hewan juga menderita penyakit yang disebabkan oleh organisme yang mencoba menyerang tubuhnya, atau ketika sistem kekebalannya tidak berfungsi dengan baik.  Hewan liar, peliharaan, dan hewan ternak biasanya terpapar berbagai macam bakteri, virus, dan parasit berbahaya, yang mengancam kesejahteraan mereka.

Infeksi hewan dapat berdampak luas pada sektor kerja manusia, seperti pangan, pertanian, perekonomian dan lingkungan.  

Selain itu, banyak infeksi hewan dapat ditularkan secara alami melalui penghalang spesies untuk menginfeksi manusia dan sebaliknya, proses yang disebut zoonosis.  Misalnya, infeksi yang telah dipelajari dengan baik termasuk flu babi dan flu burung, serta malaria dan penyakit Lyme disebabkan oleh penularan dari hewan dan serangga ke manusia.  

Karena itu, sangat penting bahwa jenis penyakit ini dikendalikan secara efektif.  Langkah-langkah ini tidak hanya mencegah penularan lebih lanjut ke hewan dan manusia lain, tetapi juga mengurangi konsekuensi sosial dan ekonomi yang berpotensi merusak

PETA SITUS (SITE MAPS) Info Kesehatan

Perhatian : Informasi ini bukanlah resep atau nasihat medis. Situs / Blog ini bukan pengganti dokter. Jika Anda perlu bantuan atau hendak be...