Tubuh manusia terdiri atas jiwa dan jasmani. Salah satu maupun keduanya dapat sakit, perawatan dan atau pengobatannya juga dengan cara berbeda perlakuannya. Penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan atau mental perawatan dan atau pengobatannya kita sebut PSIKOTERAPI. Penyakit yang berkaitan gangguan pada tubuh jasmani pperawan dan atau engobatannya disebut PSYSICAL THERAPI atau kita singkat TERAPI saja (walau pun terapi ini bisa berarti terapi fisik, atau pun terapi kejiwaan / PSIKOTERAPI).
A. TERAPI
Terapi (dalam Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.
Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapi.
- Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis. Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit.
- Terapi abortive adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut. Pengobatan yang dilakukan pada tanda-tanda paling awal dari munculnya penyakit, seperti gejala sakit kepala migrain, adalah sebuah terapi abortive.
- Terapi supportive adalah suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.
A.1. DAMPAK TERAPI
Selain Efek terapi (dampak positif) yang diinginkan dari sebuah pengobatan, terapis juga dapat menyebabkan dampak negatif yang tidak diharapkan. Ketika dampak negatif yang ditimbulkan lebih kecil/lemah dari dampak positifnya, maka hal itu sering disebut sebagai Efek samping. Efek samping merupakan hasil dari dosis atau prosedur yang tidak tepat (yang biasanya disebabkan oleh kesalahan medis). Beberapa efek samping hanya muncul pada awal/permulaan perawatan, ketika peningkatan dan penghentian perawatan. Penggunaan obat atau intervensi medis lainnya yang merupakan kontraindikasi dapat meningkatkan risiko efek samping. Beberapa pasien terkadang menghentikan terapi karena efek samping yang ditimbulkannya. Tingkat keparahan dari efek samping ini bervariasi, mulai dari rasa mual hingga dapat mengakibatkan kematian. Efek samping yang umum terjadi di antaranya perubahan berat badan, perubahan tingkat enzim, perubahan patologis yang terdeteksi pada level mikroskopis, makroskopis, atau psikologis. Efek samping dapat menyebabkan perubahan yang dapat dipulihkan kembali maupun permanen, termasuk peningkatan atau penurunan kerentanan individu terhadap obat / bahan kimia, makanan, atau prosedur tertentu (misalnya interaksi terhadap obat).
B. PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.
B.1. PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psyche : mind / jiwa Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan
Ciri psikoterapi : 1. Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis 2. Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan) 3. Tindakan, berdasar : - ilmu (teori2), teknik, skill yang formal - assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb)
Tujuan terapi (Korchin) : 1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar 2. mengurangi tekanan emosional 3. mengembangkan potensi klien 4. mengubah kebiasaan 5. memodifikasi struktur kognisi 6. memperoleh pengetahuan tentang diri 7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal 8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan 9. mengubah kondisi fisik 10. mengubah kesadaran diri. 11. mengubah lingkungan sosial
Dasar psikoterapi : Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan
Terapi akan efektif jika : - adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal - adanya keterampilan coping yang lebih baik - pertumbuhan personal
Sejarah Psikoterapi : Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa - berabad-abad yang lalu orientasi mistik - upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul) - Philipe Pinel Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) - mendirikan asylum - Anton Mesmer Mempergunakan teknik hypnosis & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot - Paul Dubois Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest” - Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud - menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria - Pada Breuer talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis - Pada Sigmund Freud talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar ( cikal bakal lahirnya psikoanalisis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar