Berikut ini trik dan tips beberapa bahan yang biasa digunakan sebagai campuran ramuan herbal. Tetapi tidik harus dicampurkan, sifatnya sebagai komplemen (pelengkap) saja ... kalau memang perlu dicampurkan untuk meningkatkan khasiat herbal yang berkaitan langsung dengan penyakit pasien, yaitu :
- Garam, salah satu bahan utama yang dicampurkan dalam ramuan herbal yang bermanfaat penetralisasi rasa pahit, menambah aroma, dan membantu penyembuhan penyakit. Bahkan pada masyarakat Jawa, dikatakan pemberian garam pada makanan dan ramuan herbal dapat mengusir benda-benda atau makhluk gaib (astral) yang turut mengganggu seseorang sehingga terkena penyakit tertentu. Penggunaan garam dapar ini biasanya hanya sedikit, ukurann ya sepucuk sendok teh untuk satu liter ramuan herbal. Pilihlah garam yang bersih dan terbebas dari kotoran seperti pasir dan sejenisnya,
- Gula Batu, berbentuk kristal padat yang rasanya kurang manis dibandingkan dengan gula pasir. Pemberian gula batu sebagai bahan pemanis pada ramuan herbal lebih disyaratkan dibandingkan dengan pemberian gula pasir atau gula merah. Gula batu sebenarnya terbuat dari gula pasir yang dipanaskan sehingga mengkristal, perubahan rasa sedikit tampak karena gula batu tak semanis gula pasir. Walau pun kurang manis, gula batu banyak digunakan sebagai penambah rasa pada teh ataupun ramuan herbal.
- Madu, merupakan produk dihasilkan lebah. Lebah hanya memakan makanan bersih, lebah hanya bermain di tempat yang bersih, dan lebah rajin bekerja. Karena kebersihan dan kualitas si penghasil madu tersebut, maka madu telah lama dinyatakan sebagai obat berbagai macam penyakit. Rasa madu yang manis menjadi penambah aroma dan penetralisasi rasa pahit yang ditimbulkan sebagaian bahan ramuan herbal. Pilih hanya madu asli sebagai salah satu bahan ramuan herbal. Madu buatan atau hanya essence justru akan menimbulkan efek kurang baik bagi tubuh seperti batuk dan pilek.
- Jeruk Nipis, memiliki rasa asam yang segar bersifat antioksidan. Sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan capuran ramuan herbal. Biasanya jeruk nipis digunakan sebanyak satu potong kecil untuk satu gelas ramuan herbal yang siap diminum.
- Asam Jawa, yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri, lekas mengeringkan luka luar atau dalam tubuh, dan menetralisir aroma pahit menjadi agak segar. Buah asam jawa matang dikupas merupakan salah satu bahan campuran pada beberapa ramuan herbal, baik yang diminum atau dioleskan.
- Beras, berfungsi pengikat pada ramuan herbal yang dioleskan. Sedangkan bagi ramuan herbal yang diminum untuk menambah aromah lebih wangi dan mengandung berbagai vitamin terutama vitamin E.
- Berbagai Jenis Rimpang, berfungsi sebagai bahan campuran ramuan herbal. Jahe, kunyit, kencur, kunci, dan temulawak. Masing-masing rimpang punya ciri khas berupa rasa, bentuk, bau, dan kegunaannya. Misalnya : Jahe bermanfaat menghanyatkan tubuh dan menghilangkan masuk angin serta perut kembung. Temulawak bermanfaat penjaga hati dan menambah nafsu makan. Kencur untuk meredakan batuk, lengkuas (jawa : Laos) sebagai obat penghilang lelah atau pegal, serta digunakan sebagai obat luar untuk penyakit panu. Rimpang lainnya juga memiliki segudang manfaat.